Tanda Bayi Siap Makan Sendiri dan Makanan Pertama yang Cocok

Vallerie Angelique EffendiDiterbitkan 02 November 2025, 07:45 WIB

Fimela.com, Malang Momen ketika bayi mulai mencoba makan sendiri memang seru sekaligus menegangkan. Banyak orang tua menunggu-nunggu saat ini untuk melihat si kecil memegang sendok sendiri untuk pertama kali rasanya seperti pencapaian besar! Tapi ternyata, kesiapan makan sendiri tidak hanya soal umur. Ada tanda-tanda tertentu yang bisa membantu orang tua tahu kapan waktu yang tepat untuk mulai.

Tidak semua bayi berusia 9 atau 10 bulan langsung siap, dan itu wajar. Beberapa anak butuh waktu lebih lama untuk menunjukkan minat atau kemampuan motorik yang cukup kuat. Jadi, daripada terpaku pada usia, perhatikan sinyal-sinyal yang mereka tunjukkan setiap kali waktu makan tiba.

Makan sendiri juga bukan tentang hasil yang rapi, tetapi tentang proses belajar. Akan ada makanan yang tumpah, wajah belepotan, dan lantai penuh remah dan itu semua bagian dari proses perkembangan yang sehat.

2 dari 4 halaman

Tanda Bayi Sudah Siap Makan Sendiri

Bayi sedang memegang sendok saat sedang makan. Credits: pexels.com/helenalopes

Bayi yang siap makan sendiri biasanya mulai menunjukkan perilaku tertentu, seperti:

  • Meraih sendok yang sedang dipegang orang tua
  • Menjulurkan tangan ke arah makanan atau piring
  • Mengambil benda kecil dengan jari telunjuk dan ibu jari 
  • Sering membawa makanan atau benda ke mulut
  • Menolak disuapi dengan cara mendorong tangan orang tua

Kalau bayi belum menunjukkan tanda-tanda ini, jangan terburu-buru. Tunggu sampai mereka siap secara alami. Begitu tanda-tanda ini muncul, biarkan mereka banyak berlatih. Semakin sering mencoba, semakin cepat mereka menguasainya!

3 dari 4 halaman

Makanan yang Aman untuk Latihan Makan Sendiri

Pilih makanan yang lembut, mudah dipegang, dan tidak berisiko tersedak. Beberapa pilihan yang bisa dicoba antara lain:

  • Sayuran rebus seperti wortel, kentang manis, atau labu
  • Potongan kecil buah matang seperti pisang, alpukat, atau kiwi
  • Pasta lembut berukuran kecil
  • Daging ayam atau ikan yang sudah dicincang halus
  • Keju potong kecil

Hindari makanan keras seperti kacang utuh, wortel mentah, popcorn, anggur utuh, atau potongan besar daging. Sebagai aturan sederhana, jika makanan tidak bisa dihancurkan dengan jari, berarti terlalu keras untuk bayi.

4 dari 4 halaman

Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Bayi Mulai Makan Sendiri

ilustrasi bayi makan MPASI/Copyrihght unsplash.com/Hessam Nabavi

Meski semangat melihat bayi belajar makan, orang tua tetap perlu waspada terhadap makanan yang bisa menimbulkan risiko tersedak. Hindari makanan berikut, ya:

  • Kacang utuh.
  • Popcorn.
  • Wortel mentah.
  • Anggur utuh.
  • Kismis.
  • Sosis utuh.
  • Potongan makanan yang terlalu besar atau keras.

Ingat, bayi belum punya gigi geraham yang cukup kuat untuk mengunyah makanan keras. Sebagai patokan, jika kamu tidak bisa menghancurkan makanan dengan jari, berarti makanan itu masih terlalu keras untuk bayi.

Belajar makan sendiri adalah langkah besar dalam tumbuh kembang anak. Proses ini mungkin berantakan, tapi justru di situlah letak keseruannya. Biarkan bayi bereksplorasi dengan makanan, tetap awasi keamanannya, dan jadikan setiap suapan sebagai momen berharga penuh tawa. Dengan kesabaran dan dukungan, si kecil akan tumbuh menjadi pemakan kecil yang mandiri dan bahagia!