6 Tanda Tubuh Kekurangan Protein yang Sering Diabaikan

Vallerie Angelique EffendiDiterbitkan 10 November 2025, 17:15 WIB

Fimela.com, Malang Pernah merasa tubuh cepat lelah, kulit jadi kusam, atau rambut mulai menipis tanpa sebab yang jelas? Bisa jadi tubuhmu sedang kekurangan protein. Nutrisi penting ini berperan besar dalam hampir setiap fungsi tubuh, mulai dari memperbaiki jaringan, membentuk otot, hingga menjaga keseimbangan cairan dan hormon.

Protein juga membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan menstabilkan gula darah, sehingga kamu bisa tetap fokus sepanjang hari. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa asupan protein hariannya belum mencukupi. Padahal, kebutuhan protein idealnya sekitar 10–35% dari total kalori harian, tergantung berat badan dan aktivitas.

Jika tubuh kekurangan protein dalam waktu lama, berbagai gejala bisa muncul, dari yang ringan seperti cepat lapar, hingga yang serius seperti pembengkakan atau penurunan massa otot. Berikut beberapa tanda kamu mungkin tidak mendapatkan cukup protein dalam pola makanmu.

2 dari 7 halaman

Tubuh Mengalami Pembengkakan (Edema)

Salah satu tanda paling umum dari kekurangan protein adalah pembengkakan, terutama di area perut, kaki, tangan, dan wajah. Hal ini terjadi karena protein seperti albumin berfungsi menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh. Tanpa cukup protein, cairan bisa menumpuk di jaringan dan menyebabkan tubuh tampak bengkak.

3 dari 7 halaman

Perubahan Suasana Hati

Selain sayur dan buah, asupan protein yang cukup penting dalam penerapan clean eating (Foto: Shayda Torabi/Unsplash)

Protein membantu otak memproduksi neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin, zat kimia yang mengatur emosi. Jika tubuh kekurangan asupan protein, produksi neurotransmitter menurun, yang bisa membuatmu mudah marah, cemas, bahkan depresi tanpa sebab yang jelas.

4 dari 7 halaman

Masalah pada Rambut, Kulit, dan Kuku

Kandungan protein tinggi dan lemak omega-3 pada ikan membantu mengurangi peradangan otot serta mempercepat proses pemulihan tubuh. (Foto: valeria aksakova/Freepik)

Rambut rontok, kuku rapuh, atau kulit kering bisa menjadi tanda bahwa tubuh tidak memiliki cukup protein untuk memproduksi keratin, kolagen, dan elastin. Ketiga zat ini penting untuk menjaga kekuatan dan elastisitas jaringan tubuh.

5 dari 7 halaman

Mudah Lelah dan Lemah

Telur mengandung protein lengkap serta asam amino esensial yang penting untuk pembentukan otot. Lemak sehat dari kuning telur juga membantu tubuh menyerap vitamin dengan lebih baik. (Foto: Jcomp/Freepik)

Kekurangan protein dapat menyebabkan tubuh kehilangan massa otot, menurunkan kekuatan, serta memperlambat metabolisme. Kondisi ini juga bisa menyebabkan anemia, karena tubuh tidak memiliki cukup protein untuk membentuk sel darah merah yang membawa oksigen.

6 dari 7 halaman

Sering Merasa Lapar

Kaya protein tanpa lemak, dada ayam membantu memperbaiki dan membangun kembali jaringan otot yang rusak selama latihan. (Foto: timolina/Freepik)

Protein berperan besar dalam memberikan rasa kenyang. Jika kamu sering merasa lapar meski sudah makan, kemungkinan besar makananmu kurang mengandung protein. Menambah sumber protein seperti telur, ayam, ikan, tahu, atau yogurt bisa membantu mengontrol nafsu makan.

7 dari 7 halaman

Luka Sulit Sembuh

Protein Nabati yang Ramah Tubuh./copyright. pexels/

Protein berperan dalam proses pembentukan kolagen dan pembekuan darah, dua hal penting untuk memperbaiki jaringan tubuh. Jika kamu merasa luka kecil atau memar butuh waktu lama untuk sembuh, bisa jadi tubuhmu kekurangan protein.

Kekurangan protein bisa berdampak besar terhadap kesehatan fisik dan mental. Kabar baiknya, kamu bisa memperbaikinya dengan menambah asupan makanan tinggi protein seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan produk kedelai. Jangan tunggu sampai tubuh memberi sinyal lemah, mulai perhatikan pola makanmu sejak sekarang untuk tubuh yang kuat, sehat, dan bertenaga.