Berapa Jumlah Kalori dalam Teh? Panduan Lengkap untuk Pilihan yang Lebih Sehat

Vallerie Angelique EffendiDiterbitkan 31 Desember 2025, 09:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Teh merupakan salah satu minuman paling populer di dunia, dikonsumsi oleh sekitar dua pertiga populasi global. Dibuat dari daun Camellia sinensis, teh telah dihargai selama ribuan tahun bukan hanya karena rasanya yang menenangkan, tetapi juga karena manfaat kesehatannya. Namun, tidak semua teh memiliki kandungan kalori yang sama. Banyak pilihan teh modern yang mengandung gula tambahan dan lemak yang bisa meningkatkan asupan kalori tanpa disadari.

Sementara teh polos hampir tidak mengandung kalori, variasi teh kekinian yang beredar di pasaran sering kali datang dengan campuran susu kental manis, sirup, krim, dan topping tambahan. Hal ini membuat teh yang semula sehat berubah menjadi minuman berkalori tinggi, terutama jika dikonsumsi rutin. Memahami perbedaan kandungan kalori pada setiap jenis teh dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih bijak untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi harian.

Artikel ini mengulas kandungan kalori pada berbagai jenis teh sekaligus memberikan tips sederhana untuk mengurangi jumlah kalorinya. Dengan pemahaman ini, Anda dapat menikmati teh favorit tanpa harus mengorbankan tujuan kesehatan Anda.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Teh Polos Hampir Tidak Mengandung Kalori

Pilihan antara kebutuhan energi cepat atau ketenangan/copyright pexels/Thought Catalog

Teh yang diseduh tanpa tambahan pemanis atau susu merupakan minuman rendah kalori yang ideal. Karena daun teh hanya mengandung sedikit karbohidrat, secangkir teh hitam, teh hijau, atau teh putih hanya memuat sekitar 2 kalori per 240 ml, angka yang dianggap sangat rendah hingga hampir nol. 

Minuman ini dapat menjadi pengganti terbaik untuk minuman manis seperti soda atau minuman kemasan. Selain rendah kalori, teh mengandung kafein dan antioksidan polifenol yang mendukung metabolisme, kesehatan jantung, serta menurunkan risiko penyakit kronis. Mengonsumsi teh polos secara rutin juga dapat membantu menjaga hidrasi tanpa menambah beban kalori.

3 dari 6 halaman

Kalori pada Teh Hijau, Hitam, Oolong, dan Putih

minuman herbal./copyright. pexels/

Keempat jenis teh ini berasal dari tanaman yang sama, namun dibedakan oleh tingkat fermentasi. Saat diseduh tanpa tambahan apa pun, masing-masing tetap rendah kalori, hanya sekitar 2–3 kalori per cangkir. Namun, penambahan gula dan madu dapat secara signifikan meningkatkan total kalorinya. Satu sendok teh gula menambah 16 kalori, sedangkan satu sendok makan madu dapat menambah hingga 64 kalori. 

Oleh karena itu, meski jenis teh ini sehat secara alami, cara penyajiannya sangat menentukan apakah tetap menjadi minuman sehat atau berubah menjadi sumber kalori tersembunyi. Mempertimbangkan pemanis alternatif rendah kalori dapat menjadi pilihan yang lebih bijak.

4 dari 6 halaman

Kalori pada Milk Tea

Milk tea disajikan dengan perbandingan teh dan susu 1:1, biasanya menggunakan susu full cream untuk memberikan tekstur kaya dan creamy. Penambahan 120 ml susu full cream sudah menambah sekitar 75 kalori dalam satu sajian 240 ml. 

Jika ingin versi lebih ringan, mengganti susu full cream dengan susu skim dapat memangkas kalorinya menjadi sekitar 42 kalori. Selain itu, banyak milk tea yang ditambah gula atau madu, sehingga total kalorinya bisa meningkat secara signifikan. Penggunaan pemanis rendah kalori dapat membantu mengurangi asupan energi tanpa mengubah rasa secara drastis.

5 dari 6 halaman

Bubble Tea

Bubble tea atau boba memiliki kandungan kalori yang paling tinggi dibandingkan jenis teh lainnya. Minuman ini biasanya dibuat dengan teh hitam, susu kental manis, sirup, dan topping bola tapioka. Hanya satu ons susu kental manis sudah mengandung 122 kalori, belum termasuk gula atau topping tambahan lain seperti jelly atau pudding. 

Tidak heran, satu gelas boba 16 ons dapat mencapai 200–450 kalori, tergantung racikan dan tambahan topping. Bagi pencinta boba, memilih versi less sugar atau mengurangi topping bisa menjadi langkah cerdas untuk mengendalikan kalori.

6 dari 6 halaman

Thai Tea

Thai Tea Less Sugar (Katlyn Boone/Unsplash)

Thai tea dikenal dengan warna jingga khas dan rasa creamy yang intens berkat campuran teh hitam, gula, dan susu kental manis. Minuman ini biasanya dilengkapi dengan santan atau susu full cream untuk memperkaya tekstur. Kombinasi bahan tersebut membuat satu gelas Thai tea berukuran 240 ml mengandung sekitar 160 kalori. 

Meski lezat, minuman ini memiliki kandungan gula dan lemak yang cukup tinggi sehingga sebaiknya dikonsumsi dengan bijak. Alternatif rendah gula atau penggunaan susu yang lebih ringan dapat menjadi pilihan untuk mengurangi kalorinya.

Teh pada dasarnya merupakan minuman rendah kalori yang menyehatkan, tetapi tambahan pemanis, susu, atau topping dapat mengubahnya menjadi minuman berkalori tinggi. Dengan memahami komponen apa saja yang menambah kalori, Anda dapat mengatur pilihan teh sesuai kebutuhan kesehatan tanpa mengorbankan kenikmatan. Mulai dari teh polos hingga varian kekinian, konsumsi dengan bijak adalah kunci untuk menjadikan teh bagian dari gaya hidup sehat.