Sukses

Food

4 Pilihan Sambal Rendah Kalori yang Bisa Dinikmati Saat Diet

Fimela.com, Jakarta Bagi banyak orang Indonesia, kehadiran sambal di meja makan merupakan salah satu elemen penting yang membuat makanan terasa lebih hidup. Rasa pedas, segar, dan kadang sedikit asam dari sambal mampu membangkitkan nafsu makan, bahkan ketika lauk dan nasi hanya sedikit. Namun ketika sedang menjalani diet, apalagi diet rendah kalori, sambal sering kali masuk ke dalam daftar “pantangan” karena dianggap mengandung banyak minyak atau gula.

Padahal, tidak semua sambal tinggi kalori, lho, sahabat Fimela. Ada beberapa jenis sambal yang secara alami rendah lemak dan tidak menggunakan tambahan bahan-bahan berkalori tinggi seperti minyak atau gula berlebih. Bahkan, sambal berbahan dasar cabai, tomat, atau bawang bisa memberikan manfaat tambahan berupa antioksidan dan serat yang baik untuk tubuh. Kuncinya terletak pada pemilihan bahan dan cara mengolahnya.

Kalau kamu termasuk orang yang sulit lepas dari sambal tapi ingin tetap konsisten menjaga pola makan sehat, artikel ini cocok untukmu. Dilansir dari salah satu video pengguna TikTok @megarezakumala, berikut adalah empat jenis sambal yang rasanya tetap menggoda namun tetap ramah di kalori. Yuk, kenali satu per satu dan temukan yang paling cocok untuk kamu nikmati saat diet!

1. Sambal Goang

Sambal goang merupakan sambal khas dari daerah Sunda yang terkenal dengan kesederhanaan bahan dan cara pembuatannya. Sambal ini hanya terdiri dari cabai rawit, bawang putih, sedikit garam dan kaldu jamur, serta siraman minyak panas secukupnya. Kamu juga bisa menambahkan jeruk nipis sebagai penambah rasa segar.

Tidak ada tambahan gula, tomat, ataupun terasi, sehingga kandungan kalorinya sangat rendah. Salah satu keunggulan sambal goang adalah cita rasanya yang tajam dan pedas menyengat. Karena tidak dimasak lama, aroma dan rasa cabai serta bawang tetap terasa segar.

Teksturnya yang agak kasar membuat sambal ini cocok disantap dengan lauk-lauk yang minim minyak, seperti ayam kukus, pepes ikan, atau tahu rebus. Agar lebih diet-friendly, kamu bisa menyiram sambal ini dengan minyak kelapa alih-alih minyak sayur biasa, agar lebih ringan dan tetap nikmat.

2. Sambal Korek

Kalau kamu mencari sambal dengan sensasi pedas yang kuat namun tetap ringan dimakan, sambal korek bisa jadi pilihan yang pas. Sambal ini terbuat dari campuran cabai rawit, bawang putih, dan sedikit garam, lalu disiram minyak panas agar aromanya keluar.

Sama halnya dengan sambal goang, sambal korek juga tidak ada tambahan gula atau terasi, sehingga kandungan kalorinya relatif rendah, meski perlu tetap memperhatikan jumlah minyak yang digunakan.

Ciri khas sambal korek adalah rasa pedasnya yang “nendang” dan aromanya yang menggugah selera. Meskipun menggunakan minyak, kamu bisa mengakalinya dengan menuangkan minyak kelapa dalam jumlah sangat sedikit—cukup untuk membuat bawang dan cabai sedikit layu.

Sambal ini cocok disantap bersama ayam bakar tanpa kulit, tempe panggang, atau nasi merah. Rasa gurih dan pedasnya bisa membantu menambah selera makan meski tanpa lauk berminyak.

3. Sambal Matah

Sambal matah adalah sambal mentah khas Bali yang sangat populer karena aroma dan rasa segarnya yang khas. Terbuat dari irisan cabai rawit, bawang merah, serai, daun jeruk, jeruk limau, dan sedikit minyak kelapa, sambal ini dibuat tanpa proses pemasakan sehingga nutrisinya tetap terjaga.

Meski menggunakan minyak, takaran minyak pada sambal matah bisa disesuaikan atau bahkan dikurangi jika kamu sedang menjalani diet. Kamu bisa menggantinya dengan air perasan jeruk nipis agar lebih ringan dan tetap menyegarkan.

Cita rasanya yang segar, pedas, dan sedikit asam membuat sambal ini cocok disajikan dengan ikan kukus, tahu putih, atau nasi shirataki. Selain rendah kalori, sambal matah juga kaya akan antioksidan alami dari bahan-bahan segarnya.

4. Sambal Rebus Terasi Tomat

Sambal ini merupakan variasi sambal yang dimasak dengan cara direbus, bukan digoreng, sehingga kadar kalorinya bisa ditekan lebih rendah. Bahan-bahannya terdiri dari cabai rawit atau cabai merah, tomat, bawang merah, sedikit terasi bakar, garam, dan sweetener pengganti gula.

Semua bahan direbus terlebih dahulu lalu diulek, tanpa proses menggoreng yang biasanya membutuhkan minyak dalam jumlah banyak. Sambal ini memiliki rasa yang seimbang antara pedas, gurih, dan sedikit asam dari tomat. Cocok untuk sahabat Fimela yang ingin sambal dengan rasa yang lebih kompleks tapi tetap ringan di kalori.

Pas sekali disajikan bersama sayuran rebus, tahu kukus, atau sebagai pendamping lauk tinggi protein. Karena proses memasaknya minim minyak, sambal ini bisa jadi pilihan cerdas untuk kamu yang tetap ingin makan enak saat diet.

 

Sahabat Fimela, dari pilihan di atas, mana kira-kira sambal yang jadi favoritmu saat diet?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading