Apakah Mencukur Bulu Membuatnya Tumbuh Lebih Tebal? Ini Fakta Medisnya

Hilda IrachDiterbitkan 31 Desember 2025, 13:59 WIB

ringkasan

  • Mencukur tidak mempengaruhi ketebalan atau laju pertumbuhan rambut.
  • Ilusi ketebalan rambut setelah dicukur disebabkan oleh ujung rambut yang tumpul.
  • Faktor genetik dan hormonal lebih berpengaruh pada pertumbuhan rambut daripada mencukur.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, banyak dari kita mungkin pernah mendengar mitos bahwa mencukur bulu dapat membuatnya tumbuh lebih tebal. Namun, apakah ini benar? Mari kita telusuri fakta medis di balik pernyataan ini. Mencukur bulu sebenarnya tidak mempengaruhi ketebalan, warna, atau laju pertumbuhannya. Ini adalah mitos yang telah dibantah oleh berbagai penelitian ilmiah.

Mencukur hanya memotong rambut di permukaan kulit dan tidak berpengaruh pada folikel rambut yang berada di bawah kulit. Folikel adalah struktur yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan rambut. Ketebalan dan warna rambut ditentukan oleh faktor genetik, hormonal, dan usia, bukan oleh cara kita mencukurnya.

Ketika rambut dicukur, ujungnya menjadi tumpul dan tidak meruncing seperti rambut yang belum dicukur. Ujung yang tumpul ini dapat memberikan kesan bahwa rambut terasa lebih kasar atau lebih tebal saat tumbuh kembali. Selain itu, rambut baru yang tumbuh mungkin terlihat lebih gelap karena belum terpapar sinar matahari atau produk perawatan kulit. Ini adalah ilusi visual, bukan perubahan fisik pada rambut.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Ilusi Ketebalan Rambut Setelah Mencukur

Setelah mencukur, rambut yang tumbuh kembali sering kali terlihat lebih tebal dan gelap. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Ujung rambut yang tumpul memberikan kesan lebih kasar.
  • Rambut baru yang tumbuh belum terpapar sinar matahari, sehingga warnanya lebih gelap.
  • Kontras antara rambut baru dan kulit yang lebih terang membuat rambut terlihat lebih menonjol.

Fenomena ini hanyalah trik visual dan tidak ada perubahan pada struktur rambut itu sendiri. Penelitian ilmiah juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam pertumbuhan rambut setelah mencukur.

3 dari 4 halaman

Pendapat Ahli Mengenai Mencukur Bulu

Banyak ahli dermatologi telah memberikan penjelasan mengenai mitos ini. Mayo Clinic menyatakan bahwa mencukur rambut wajah atau tubuh tidak mengubah ketebalan atau laju pertumbuhannya. Dr. Taylor Bullock dari Cleveland Clinic menjelaskan bahwa rambut yang dipotong pendek dapat terasa lebih kaku, namun ini bukan karena pencukuran mengubah folikel rambut.

Dermatolog Amy McMichael menambahkan bahwa jika mencukur membuat rambut tumbuh lebih tebal, maka wanita yang mencukur kaki mereka akan memiliki rambut yang sangat tebal. Namun, kenyataannya tidak demikian. Dr. Rasya Dixit dari Dr. Dixit Clinic juga menegaskan bahwa mencukur hanya menghilangkan batang rambut secara mekanis tanpa mengubah sifat rambut.

4 dari 4 halaman

Faktor Lain yang Mempengaruhi Pertumbuhan Rambut

Selain mencukur, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut:

  • Genetika: Faktor genetik sangat menentukan ketebalan dan warna rambut.
  • Hormon: Fluktuasi hormonal, terutama selama masa pubertas, dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut.
  • Kondisi medis: Peningkatan tiba-tiba pada rambut wajah atau tubuh bisa menjadi tanda kondisi medis yang mendasari.

Jika Sahabat Fimela mengalami perubahan signifikan pada pertumbuhan rambut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.