Sukses

Beauty

Fakta Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Pizza

Siapa bisa menahan godaan pizza hangat mengepul dengan keju meleleh di atasnya? Di seluruh dunia, ada ribuan variasi jenis pizza. Roti bundar dengan macam-macam varian taburan di atasnya ini memang menggiurkan. Tapi tahukah Anda tidak semua pizza menyehatkan walaupun lezat? Dilansir oleh sfgate.com, berikut fakta-fakta pizza yang perlu Anda ketahui:

Apakah pizza mengandung gluten?

Gluten adalah protein yang biasa ditemukan dalam gandum. Pizza tradisional banyak dibuat dari bahan ini. Tetapi Anda dapat memilih pizza yang terbuat dari tepung beras, kedelai maupun kentang, karena bahan-bahan tersebut tidak mengandung gluten. Keju, tomat atau sayur-sayuran yang biasanya dijadikan taburan di atas pizza, umumnya tidak mengandung gluten.

Apakah pizza mengandung vitamin K?

Vitamin K berperan penting untuk membekukan darah. Vitamin ini juga dikenal menyehatkan tulang. Tetapi, seiris pizza tidak memberikan asupan yang cukup untuk kebutuhan vitamin K Anda, apalagi jika Anda sedang melakukan diet. Bahkan, pizza yang dibekukan dapat mengurangi jumlah vitamin K yang terkandung di dalamnya.

Berapa banyak kandungan gula yang terdapat dalam pizza?

Umumnya pizza memang memiliki cita rasa asin. Tetapi bukan berarti tidak mengandung gula. Satu iris pizza keju mengandung 5 gram gula, sedangkan pizza sayuran mengandung 7 gram gula.

Berapa banyak lemak yang terkandung dalam pizza?

Kandungan lemak dalam pizza tergantung dari taburannya. Kebanyakan pizza mengandung lemak jenuh yang berpengaruh pada kesehatan jantung Anda. Seiris pizza keju mengandung 17,9 gram lemak, yang mana 6,2 gramnya adalah lemak jenuh. Sementara pizza dengan taburan sayur dan daging mengandung 20,6 gram lemak, yang mana 7,3 gram-nya adalah lemak jenuh.

Lantas, apakah pizza tidak bergizi?

Nilai gizi yang terkandung dalam pizza bergantung dari apa yang Anda pilih sebagai isiannya. Saus tomat mengandung vitamin C dan vitamin A. Sayur-sayuran mengandung banyak vitamin dan serat, sementara keju baik untuk tulang dan gigi. Tetapi pizza juga mengandung banyak garam dan lemak jenuh yang berbahaya jika terlalu sering dikonsumsi.

Nikmatnya pizza memang tidak bisa dihindari. Akan tetapi, membuat pizza sendiri akan lebih lezat karena kita dapat mengontrol bahan-bahan yang akan kita konsumsi. Tertarik membuatnya sendiri, Ladies?

(vem/wnd)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading