Sukses

Beauty

Bahaya, Makan Karbohidrat Tingkatkan Kanker Paru-Paru


Seperti yang kita ketahui, karbohidrat adalah sumber utama energi dari makanan yang kita makan. Karbohidrat lebih mudah diubah sehingga tubuh bisa langsung menggunakannya untuk bahan bakar tubuh dan menghasilkan energi.

Setiap orang di dunia ini tak bisa hidup tanpa asupan karbohidrat, tapi asupan karbohidrat pun perlu diperhatikan. Karena ternyata, bukan hanya rokok saja yang buruk untuk paru-paru, karbohidrat pun bisa merusak paru-paru.

Sebuah penelitian menunjukkan jika kamu makan karbohidrat yang salah atau tidak sehat bisa mendatangkan risiko kesehatan yang tidak bisa dianggap sepele.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, orang-orang yang makan makanan dengan kadar glikemik tinggi bisa meningkatkan potensi serangan kanker paru-paru.

Beberapa contoh makanan dengan kadar glikemik tinggi seperti misalnya roti tawar putih, kentang dan makanan olahan. Risiko yang kamu miliki jika terus makan makanan dengan sumber karbohidrat buruk ini bisa meningkat hingga 49%, apalagi kanker paru-paru adalah salah satu kanker serius yang membunuh banyak wanita.

Bagaimana bisa ha ini terjadi? Makanan dengan kadar glikemik atau gula darah tinggi menyebabkan glukosa dalam darah melonjak, yang mana juga menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak insulin. Semakin banyak insulin dalam tubuh, semakin tinggi pula protein jahat yang memicu berkembangnya sel kanker paru-paru.

Dalam penelitian ini, para peneliti mengambil 1.095 pasien kanker paru-paru dan menganalisis hubungan antara konsumsi makanan, kebiasaan merokok dan kegiatan fisik harian. Hasilnya, mereka dengan kebiasaan makan makanan dengan karbohidrat buruk ternyata punya kemungkinan besar mengembangkan kanker paru-paru meski ia bukan perokok aktif.

Tentu saja masih butuh banyak pengembangan dan penelitian lainnya untuk mendukung hasil temuan ini. Namun ini cukup memberi peringatan pada banyak orang untuk menghindari karbohidrat buruk dengan kadar gula tinggi karena ternyata bisa menyebabkan kanker paru-paru pada wanita.

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading