Sukses

Entertainment

Eksklusif Dimas Anggara, Peran Beda dan Menantang di Film Promise

Fimela.com, Jakarta Sukses dengan film Magic Hour dan London Love Story, Dimas Anggara siap tampil kembali lewat film Promise yang juga diproduksi Screenplay Films. Setelah dua kali dipasangkan dengan Michelle Ziudith, kali Dimas berpasangan dengan Amanda Rawles.

Uniknya, Amanda sendiri ikut bermain di film terbaru Michelle Ziudith, I Love You From 38000 Ft, yang juga meraih sukses. Pemilik nama lengkap Dimas Anggara Moeharyoso ini lahir pada 10 September 1988 dan mulai merintis karir di dunia hiburan dengan bermain FTV dan sinetron. Selain di bidang akting, Dimas juga berkiprah di bidang musik dan tergabung dalam band Barris.

***

Dimas menjadi vokalis dan masih tergabung dalam Barris sampai saat ini. Ia juga termasuk artis yang angkat nama melalui stasiun televisi SCTV, terutama setelah sinetron Love in Paris mendapat sambutan bagus. Sinetron tersebut memasangkan Dimas dengan Michelle Ziudith. Dimas kemudian mendapat sejumlah nominasi dan pernah meraih piala di ajang SCTV Awards 2012 sebagai Aktor Utama Paling Ngetop.

Dimas Anggara. (Foto: Deki Prayoga, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging:Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Kesuskesan Love in Paris rupanya menjadi awal keberhasilan pasangan Dimas dan Michelle yang kemudian berlanjut di layar lebar. Namu tak hanya dengan Michelle, Dimas juga sempat beradu akting dengan Amanda sebelum bermain di Promise.

“Aku pernah main bareng Amanda di sebuah FTV beberapa tahun lalu. Ternyata kita main bareng lagi di film Promise, tentunya lewat peran dan cerita yang beda. Kita harus membangun chemistry lagi karena karakter aku di film ini beda banget sama film-film aku sebelumnya,” terang Dimas Anggara.

Berpasangan dengan Amanda Rawles tentu menghadirkan pengalaman dan cerita tersendiri bagi Dimas. Maklum saja, selama ini Dimas dinilai sangat pas berpasangan dengan Michelle Ziudith. Kesuksesan Love in Paris dilanjutkan dengan Love in Paris season 2 dan berlanjut di layar lebar melalui Magic Hour (2015) dan London Love Story (2016).

Dimas Anggara. (Foto: Deki Prayoga, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging:Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Sebelum bermain di kedua film itu, film-film Dimas Anggara lainnya bisa dibilang tidak terlalu meledak. Namun sejak keberhasilan Magic Hour yang meraih 800 ribu penonton lebih dan London Love Story yang mencapai 1 juta penonton lebih, nama Dimas seperti menjadi jaminan kesuksesan film-film yang dibintanginya.

Hal serupa tentu juga diharapkan lewat film Promise. Lalu apakah Promise akan meraih sukses seperti Magic Hour dan London Love Story yang membuat para penonton baper? Bagaimana Dimas menjalani syuting bersama Amanda Rawles setelah di dua film sebelumnya dipasangkan dengan Michelle Ziudith? Adakah beban yang dirasakan Dimas?

Kesulitan dan tantangan apa saja yang dialami Dimas selama syuting film yang menurutnya berbeda dengan film-film yang pernah ia bintangi sebelumnya? Simak hasil wawancara Henry dengan Dimas Anggara yang bertandang ke redaksi Bintang.com di kawasan Gondangdia Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).

1

Seperti film Dimas Anggara sebelumnya, London Love Story, film Promise juga mengambil lokasi syuting di luar negeri selain di Indonesia. Namun ada sejumlah hal berbeda dan baru di film Promise yang juga dibintangi oleh Boy William dan Mikha Tambayong ini.

Bisa diceritakan tentang film Promise?

Di film ini aku berperan sebagai Rahman. Dia itu punya latar belakang keluarga dari lingkungan pesantren. Cuma itu aja yang bisa aku ceritakan karena belum boleh bocorin ceritanya, hehehe.

Ada kesulitan selama proses syuting?

Kalau kesulitan pasti ada. Tapi tugas kita kan sebagai pemain harus bisa memerankan karakter apa saja dan menyampaikannya dengan baik.

Bagaimana pengalaman pertama kali bermain film bareng Amanda Rawles?

Rasanya seru karena ini pertama kali kita main film. Sebelumnya kita memang pernah main bareng di FTV OB Cantik Jadi Sekretaris Bos Galak. Tapi di sini kan beda. Peran dan ceritanya beda banget, makanya kita harus membangun chemistry dan kekompakan lagi.

Dimas Anggara. (Foto: Deki Prayoga, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging:Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Apa beda dari film Promise?

Aku cuma bisa bilang, di fil Promise ini background keluarga aku beda dengan film-film aku lainnya. Dari situ kan bisa berkembang ke karakter aku, gimana cara aku ngomong, gimana cara jalannya, apa aja yang dia lakuin. Jadi masih banyak hal yang bisa digali dari peran aku di film ini.

Bisa diceritakan sedikit garis besar ceritanya?

Ceritanya masih genre drama, tentang dua orang dari dua dunia yang berbeda tapi bisa menjadi satu karena sebuah janji. Ada latar tentang pesantren dan ini yang membuatnya beda dari film aku yang lain.

Proses syutingnya sudah selesai?

Sudah hampir sekitar 50-60 persen untuk proses syutingnya. Salah satu lokasi syutingnya di Yogyakarta. Syutingnya sudah mulai dari bulan Juni kemarin pas bulan puasa.

Ada syuting di luar negeri juga?

Oh ada, syutingnya di negara Eropa juga. Kita sebentar lagi mau syuting ke sana. Tapi bukan di London lagi, ya. Aku sih mau aja kalau ke London lagi, hahaha, karena di sana memang enak sih. (belakangan dketahui kalau proses syuting dilakukan di Milan (Italia) dan Istanbul (Turki)).

Sejauh ini ada kejadian unik atau seru selama syuting?

Banyak sih kejadian unik. Tapi yang paling terbayang sampai sekarang pas adegan naik sepeda ontel. Sebelum take, aku udah dibilangin kalau sepedanya nggak ada rem. Aku sih bilang berani dan nggak masalah. Tapi ternyata pas syuting, lokasinya di hutan dan ada turunan gitu, wah rasanya ngeri juga.

Dimas Anggara. (Foto: Deki Prayoga, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging:Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Jadi batal naik sepeda ontel?

Yah mau gimana lagi, aku kan udah bilang berani jadi mau nggak mau ya harus dijalanin, hehehe. Kan malu kalau sampai bilang nggak jadi. Akhirnya ya dijalanin juga dengan rasa lumayan deg-degan. Selain itu ada juga adegan nyerbrang kali dengan sepeda. Wah itu sempat goyang jembatannya, tapi untungnya nggak jatuh.

Ada persiapan khusus sebelum syuting?

Ada, ya karena itu tadi perannya memang beda di sini. Selama sebulan lebih aku menyiapkan karakter yang akan diperankan di Promise. Aku mempersiapkan dan mempelajari bagaimana cara aku harus berjalan, berbicara bahkan sampai cara makannya juga khusus. Lalu ada persiapan di pesantren juga, tapi aku belum bisa cerita lebih detil lagi.

Ada hambatan?

Kalau hambatan mungkin secara ambience aja. Dari suasananya jelas beda dari film sebelumnya, jadi harus membiasakan diri dengan baik. Kalau dari segi teknis nggak ada. Hanya saja pendalaman karakter memang lumayan berat jadi persiapannya harus lebih lama dan matang.

Apa perbedaan yang paling terasa di film Promise?

Yang jelas cerita dan karakternya beda dari film-film aku sebelumnya. Ceritanya juga lebih dalem dan lebih banyak pesan moral di film Promise.

2

Setelah keberhasilan Magic Hour dan London Love Story, Dimas Anggara mungkin agak terbebani dengan film Promise yang tentunya diharapkan bisa meraih sukses serupa. Tapi apa benar Dimas merasa terbenani? Lalu apakah ia berencana bermain film di luar genre drama?

Kapan Promise dirilis dan apa harapannya?

Rencananya rilis di tahun ini juga. Harapannya, film Promise bisa diterima sama masyarakat, bisa sukses dan membawa pesan moral yang baik juga.

Ada beban tersendiri karena dua film sebelumnya meraih sukses?

Aku sih optimis saja film ini bisa berhasil. Kalau soal beban kayaknya sih nggak terlalu dianggap sebagai beban, mengalir aja.

Bermain dengan Amanda Rawles, bagaimana kalau nanti dibanding-bandingkan dengan Michelle Ziudith?

Pasti ada yang membanding-bandingkan tapi nggak masalah. Tiap film kan punya penggemar tersendiri. Begitu juga dengan Promise, aku yakin dan optimis film ini bakal punya penggemar juga dan mudah-mudahan bisa sukses seperti dua film aku sebelumnya.

Dimas Anggara. (Foto: Deki Prayoga, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging:Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Tanggapan kamu terhadap film ILY From 38000 Ft yang juga meraih satu juta penonton lebih?

Pasti ikut seneng dong. Ceritanya bagus dan menarik, ada unsur petualangannya juga. Michelle dan Rizky (Nazar) mainnya bagus dan kompak sama pemain lain, makanya filmnya bisa sukses. 

Selain bermain film, ada proyek sinetron lagi?

Proyek lain belum ada, sekarang ini lagi fokus ke film dulu. Kalau main sinetron lagi mau aja sih, tapi nanti waktunya jadi terbagi karena memang mau fokus di film dan masih main band juga.

Sampai sekarang masih aktif bermain musik?

Masih. Ya seperti biasa, aku masih tergabung di band Barris sebagai vokalis dan kita masih aktif sampai saat ini.

Ada keinginan bermain film di genre lain?

Ada dong. Aku pengin main di semua genre film, bukan hanya drama tapi juga komedi dan action. Aku pengin banget main film thriller karena rasanya lebih seru dan ceritanya susah ditebak. Tapi film thriller ya bukan horor. Soalnya takut kalau main film horor, hahaha.

Dimas Anggara. (Foto: Deki Prayoga, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging:Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Siapa aktor idola Dimas Anggara?

Kalau di luar negeri, aku paling suka sama Bradley Cooper, Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt. Kalau di dalam negeri banyak sih. Aku suka aktingnya om Ray Sahetapy dan Om Mathias Muchus.

Kalau film favorit?

Aku paling suka sama film-film Eropa. Karena alur sama plotnya sulit ditebak dan bikin kita selalu mikir. Makanya sekali kita ketinggalan, bakalan sulit ngikutin ceritanya. Kalau film Hollywood, terakhir nonton Ghostbusters. Ceritanya gampang ketebak dan karena aku nonton film Ghostbusters yang lama, ya kurang puas sama yang versi terbarunya ini.

Film-film yang dibintangi Dimas Anggara belakangan ini memang meraih sukses. Film Promise yang dibintanginya bersama Amanda Rawles bukan tak mungkin akan mendulang keberhasilan serupa. Meski begitu Dimas tak mau cepat merasa puas. Ia masih ingin bermain di film dengan genre berbeda dan lebih menantang. Dengan peran dan cerita yang lebih variatif tentu akan membuat kemampuan akting Dimas semakin terasah dan mumpuni.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading