Sukses

Fashion

Kemewahan Kain Tapis Lampung Bersinar di Prosesi Coronation Raja Charles Saat Dipakai Dubes Desra dan Istri

Fimela.com, Jakarta Dubes Indonesia untuk Inggris Desra Percaya menjadi salah seorang tamu undangan dalam acara coronation Raja Charles III di Westminster Abbey pada Sabtu (06/05/2023). Ia membagikan pengalaman bersejarah tersebut dalam akun Instagram pribadinya @desrapercaya. 

Desra mendapat kesempatan langka menjadi salah seorang saksi sejarah tersebut. Ia menyebut puncak penobatan Raja Inggris tersebut sebagai ‘once in a lifetime event’.

“Prosesi coronation sendiri, terakhir digelar tahun 1953. Jadi bisa dibayangkan ini adalah kesempatan sekali seumur hidup,” tulis Desra dalam unggahannya, Sabtu (06/05/2023).

Ia juga menambahkan, jika tradisi coronation ini konon sudah dilakukan sejak 1000 tahun lamanya. Dan kali ini hadir dengan corak modernitas monarki yang dirasakannya sendiri.

“Mulai dari durasi yang dipersingkat, pembacaan liturgi oleh PM Rishi Sunak yang seorang penganut Hindu, hingga keberagaman latar belakang, agaman, dan gender para tokoh masyarakat dan pejabat pemerintahan yang turut andil dalam ritual kali ini,” lanjutnya.

 

 

Memperkenalkan Indonesia lewat pakaian  

 

Perayaan keberagaman tersebut juga dimanfaatkan Dubes Desra dan istri untuk memperkenalkan Indonesia lewat pakaian. Kali ini dipilih busana tradisional Lampung dengan kain tapis bernuansa emas.

Warna emas dari tenun Lampung sendiri terlihat mewah. Dan menyatu dengan kemegahan acara pemahkotaan Raja Charles III.

Kombinasi warna emas dengan palet rona putih dan merah juga menyempurnakan pakaian tradisional tersebut menjadi indah dan bercahaya. Lengkap dengan aksesori kepala yang juga identik dengan keluarga kerajaan Inggris. 

“Motif kain ‘Jung Sarat’ melambangkan keagungan. Umumnya dipakai saat acara besar di Lampung. Dan proses pembuatannya memakan waktu 3,5 bulan, karena menggunakan pewarna dari bahan alami,” terang Desra.

Pertemuan dengan Para Monarki Dunia

Selain menghadiri pemahkotaan, Desra juga mendapat kesempatan memenuhi undangan jamuan makan siang Menteri Luar Negeri Inggris, yang termasuk dalam bagian prosesi penobatan. Ia pun menggambarkan pengalaman tersebut seperti sebuah mimpi.

“Bak mimpi, bisa mengikuti acara kenegaraan dengan para monarki Eropa, Jepang, Presiden/PM berbagai negara sahabat, hingga tokoh dunia yang sangat dihormati,” tulisnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading