Sukses

Health

Jaga Kesehatan Mental dengan 3 Teknik Latihan Pernapasan Sambil Menenangkan Pikiran

Fimela.com, Jakarta Kesehatan mental merupakan salah satu hal yang paling disoroti selama masa pandemi ini. Banyak sekali orang yang kesehatan mentalnya terganggu seiring berjalannya waktu, karena ketidakpastian situasi dan penyebab lainnya di saat pandemi. 

Hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam kehidupan yang membuat diri kita menjadi tidak tenang. Seperti halnya ketika mood swing yang membuat emosi tidak stabil, insomnia, sakit-sakitan, bahkan ketika hubungan dan relasi dengan orang lain menjadi renggang selama masa pandemi. 

Banyak cara yang bisa dilakukan oleh diri sendiri untuk mencapai kesehatan mental dan ketenangan pikiran selama di rumah saja seperti meditasi dan relaksasi. Namun, banyak orang masih belum mengenal dasar dari kedua metode tersebut, yakni latihan pernapasan. 

“Orang-orang lebih banyak membahas seputar meditasi untuk mengurangi stres dan mengatasi masalah kesehatan mentalnya. Sehingga, latihan pernapasan ini masih sangat underrated dan jarang diketahui orang,” ujar Edwin Tan, seorang coach latihan pernapasan dalam Instagram Live Fimela Talks, pada Kamis (22/7). 

Dalam Fimela Talks yang mengusung tema “Menjaga Kesehatan Pikiran dan Tubuh di Masa Pandemi dengan Latihan Pernapasan”, Edwin Tan memberikan 3 teknik latihan pernapasan sederhana yang termasuk dalam kategori calming breathing dan bisa dilakukan secara mandiri serta memiliki manfaat untuk ketenangan batin. 

Apa saja 3 teknik latihan pernapasan tersebut yang baik untuk menjaga kesehatan mental? Simak penjelasan berikut.

Deep and slow breathing

Metode ini merupakan teknik latihan pernapasan yang paling sederhana yang bisa dilakukan kapanpun. Latihan pernapasan ini berguna untuk memberikan efek relaksasi dan meningkatkan suplai oksigen ke otak. 

“Teknik ini juga bisa digunakan sebagai cara untuk membantu mengurangi stres. Lakukan secara rutin kapanpun, nanti lama kelamaan akan menjadi kebiasaan,” tambah Edwin. 

Cara untuk melakukan deep and slow breathing

  1. Tarik napas dari hidung selama 4 hitungan, dan menggunakan napas perut, bukan napas dada.
  2. Buang napas juga dari hidung, namun durasinya lebih lama daripada menarik napas, yakni 7 hitungan. 
  3. Lakukan secara berulang selama 2 set.

Square breathing

Teknik ini merupakan teknik pernapasan yang mengharuskan kita untuk menahan napas. Square breathing ini sangat bisa digunakan ketika kita merasa tidak stabil secara emosi, dan ketika kita sulit untuk berkonsentrasi. 

Cara untuk melakukan square breathing

  1. Tarik napas dari hidung selama 4 hitungan, dan menggunakan napas perut. 
  2. Tahan napas selama 4 hitungan
  3. Buang napas selama 4 hitungan melalui hidung
  4. Tahan napas lagi selama 4 hitungan
  5. Lakukan secara berulang selama 2 set. 

“Ketika kita menahan napas, artinya tubuh kita menyeimbangkan oksigen dan karbondioksida yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, dengan menahan napas ini, maka tubuh otomatis akan meregenerasi sel-sel mati di tubuh kita jika kita melakukannya secara rutin,” jelas Edwin ketika selesai memeragakan teknik square breathing ini dalam Instagram Live Fimela Talks.

Nadi Shodhana (Alternate Nostril Breathing)

Teknik pernapasan terakhir ini merupakan teknik yang bermanfaat untuk meredakan stres, melancarkan aliran darah, dan melepas hormon endorfin yang membuat seseorang menjadi lebih lega dan bahagia. 

Cara melakukan teknik nadi shodhana

  1. Duduk dengan postur tegak dan nyaman
  2. Tutup satu sisi hidung dengan menggunakan satu jari
  3. Tarik napas selama 4 hitungan dengan satu sisi hidung menggunakan napas perut
  4. Buang napas melalui hidung selama 4 hitungan
  5. Ulangi selama 9 set dan lakukan hal yang sama pada sisi yang berbeda.

Latihan adalah kuncinya

Ketiga teknik tersebut bermanfaat sebagai metode relaksasi ketika keadaan tubuh atau emosi kita sedang tidak stabil. Selain itu, teknik pernapasan ini sangat bisa digunakan setiap saat dan bisa menjadi suatu kebiasaan yang selalu dilakukan saat bernapas sehari-hari.

Practice is the key. Percuma ada banyak teknik pernapasan yang kita hapal di kepala, tetapi tidak dipraktikkan. Dalam kehidupan, napas merupakan media yang mengontrol dan memutuskan tindakan apa yang akan kita ambil. Jadi, tidak ada salahnya untuk berlatih teknik pernapasan setiap hari,” ujar Edwin sebagai penutup dalam Instagram Live tersebut. 

Penulis: Chrisstella Efivania

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading