Sukses

Health

Pentingnya Mengetahui Tingkat Efektivitas Kontrasepsi Pria

Fimela.com, Jakarta Alat kontrasepsi biasanya digunakan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan atau mencegah penyakit menular seksual. Biasanya alat ini digunakan sebelum melakukan hubungan seksual dengan pasangan.

Alat kontrasepsi tidak selalu untuk wanita, tetapi terdapat juga alat kontrasepsi untuk pria. Ada berbagai macam kontrasepsi pria dengan cara penggunaannya yang bervariasi. Perlu diketahui bahwa setiap kontrasepsi pria memiliki tingkat efektivitas dalam mencegah kehamilan.

Berikut ragam alat kontrasepsi pria dalam dan tingkat efektivitas dalam mencegah kehamilan.

1. Kondom

Dilansir dari Healthline, kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi pria yang terbuat dari lateks atau poliuretan. Untuk mencegah kehamilan, kondom dipasang pada penis yang sedang ereksi dan dipakai selama hubungan seksual.

Kondom bekerja dengan menghentikan sperma memasuki ke dalam saluran vagina, sehingga sel telur tidak dapat dibuahi. Efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan sangat tinggi, yaitu bisa mencapai 98 persen.

Kondom juga tersedia dalam berbagai ukuran dan tekstur. Beberapa dilumasi untuk memudahkan penetrasi dan mengurangi gesekan, yang dapat menyebabkan kondom robek. Lainnya dilapisi dengan spermisida untuk perlindungan tambahan terhadap kehamilan.

 

Vasektomi menjadi kontrasepsi pria yang efektif cegah kehamilan

2. Vasektomi 

Dilansir dari Penn Medicine, vasektomi merupakan prosedur pembedahan yang menghubungkan vas deferens dengan sistem reproduksi pria. Tujuannya untuk mencegah keluarnya sperma saat ejakulasi.

Pria yang telah menjalani vasektomi tidak lagi memiliki sperma di air mani mereka. Jadi meskipun sedang mengalami ejakulasi, sel telur tidak akan dibuahi.

Efek kontrasepsi ini biasanya terjadi sekitar 3 bulan setelah operasi vasektomi. Jadi gunakanlah kondom terlebih dahulu saat berhubungan seks hingga hasil tes menunjukkan bahwa air mani sudah bebas sperma.

 

Efektivitas vasektomi

Efektivitas dari vasektomi dalam mencegah kehamilan sebesar 99 persen. Persentase ini lebih tinggi dibandingkan alat kontrasepsi kondom.

Vasektomi juga tidak akan memengaruhi gairah seks atau kemampuan untuk ereksi, tetapi perlu diketahui bahwa vasektomi bersifat permanen, sehingga efek dari metode kontrasepsi ini tidak dapat dihilangkan. 

Untuk melakukan vasektomi, kamu bisa menemui dokter urologi untuk konsultasi dan penangan medis lebih lanjut. Biasanya, vasektomi memakan waktu 20-30 menit. 

 

*Penulis: Amelia Septika

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading