Rasanya Memang Manis, Amankah Pepaya Dikonsumsi untuk Penderita Gula Darah Tinggi?

Salah satu penanda yang bisa dipertimbangkan dalam memilih buah yang sesuai untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes adalah tingkat kandungan gula di dalamnya. Ketika seseorang mengalami diabetes, itu berarti tubuhnya tidak mampu menghasilkan insulin dalam jumlah yang cukup atau memanfaatkannya dengan efektif.

Kurangnya insulin dalam tubuh akan menyebabkan penumpukan gula darah dalam aliran darah dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Menurut informasi dari hellosehat.com, mengonsumsi pepaya masih diperbolehkan bagi penderita diabetes dengan dosis yang telah disesuaikan dengan saran dari dokter masing-masing.

Indeks Glikemik (GI) adalah skala 1-100 yang menunjukkan seberapa cepat makanan atau minuman meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Oleh karena itu, semakin tinggi GI suatu makanan, semakin besar risiko lonjakan gula darah setelah mengonsumsinya.

Pepaya memiliki GI sebesar 60, yang masih termasuk dalam kategori sedang. Dengan GI sedang tersebut, konsumsi pepaya dalam jumlah normal seharusnya tidak menyebabkan lonjakan signifikan dalam kadar gula darah.

Dalam segi kandungan gulanya, pepaya memiliki jumlah yang cukup tinggi, yakni sekitar 7,82 gram per 100 gram buahnya. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan asupan gula harian dari semua makanan yang dikonsumsi agar tidak berlebihan.

Pedoman konsumsi harian gula menurut Kementerian Kesehatan adalah 4 sendok makan per orang. Oleh karena itu, bagi penderita diabetes, penting untuk mendapatkan rekomendasi dari dokter atau menjaga konsumsi gula agar lebih rendah dari batas maksimal yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Pilihan pepaya yang direkomendasikan untuk individu yang mengidap diabetes adalah pepaya yang telah difermentasi. Menurut Journal Nutrition, Metabolism, and Cardiovascular, pepaya yang telah difermentasi mengandung antioksidan yang berlimpah dan dapat mengurangi risiko komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit diabetes.

Di samping itu, dalam Journal Mutation Research/Fundamental Molecular Mechanism of Mutagenesis juga disebutkan bahwa konsumsi pepaya yang telah difermentasi dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko kanker pada penderita diabetes.

Menurut informasi dari Verywell Fit, berikut ini panduan untuk mengonsumsi buah pepaya agar dapat meraih manfaat kesehatannya secara optimal:

1. Pastikan untuk memilih buah pepaya yang masih segar, dan hindari buah pepaya yang sudah terlalu matang atau hampir busuk.
2. Pastikan juga untuk mencuci buah pepaya sebelum dikupas. Tujuannya adalah agar saat dikupas, buah tersebut sudah dalam keadaan bersih sehingga tidak terdapat kotoran yang menyebar ke bagian dalamnya.
3. Sebaiknya hindari mengonsumsi buah pepaya dalam bentuk jus atau diolah menjadi manisan, karena kandungan glikemiknya lebih tinggi.
4. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mencampurkan buah pepaya dengan perasan lemon atau jeruk nipis.

Konsumsi pepaya berlebihan dapat memicu berbagai gangguan pernapasan seperti sesak napas, bersin, asma, dan hidung tersumbat. 

Konsumsi pepaya saat perut kosong di pagi hari dapat membantu menjaga sistem pencernaan Anda tetap sehat dan mengatasi masalah perut yang mengganggu.

Pepaya menjadi pilihan buah yang sehat untuk mencegah penyakit seperti infeksi, pilek, flu dan meredakan demam. Kekurangan asupan vitamin K banyak dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi, pada masalah patah tulang.

Sebaliknya, buah-buahan yang baik dinikmati saat perut kosong adalah kiwi, stroberi, apel, semangka, jambu biji hingga pepaya.

Bukan hanya buahnya, biji pepaya juga mengandung nutrisi penting untuk kesehatan ginjal. Flavonoid dan phenolic yang terkandung dalam biji pepaya berperan dalam menjaga kesehatan ginjal.