Sukses

Peringatan Konten!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Health

Perawatan Vaginal Laser untuk Mengatasi Berbagai Masalah di Area Kewanitaan, Efektifkah Dilakukan?

Fimela.com, Jakarta Seringkali perempuan menjadikan perawatan kulit dan tubuh sebagai salah satu bentuk self love atau mencintai dirinya sendiri. Namun, apakah perawatan tersebut sudah mencakup perawatan organ intim?

Di masa yang semakin modern, kesadaran perempuan akan pentingnya merawat area kewanitaan terus meningkat. Perempuan tidak ragu untuk mencari tahu lebih dalam perawatan apa saja yang bisa dilakukan untuk merawat dan mengatasi masalah di area kewanitaan.

Salah satunya adalah vaginal laser yang disebut sebagai perawatan terkini untuk mengatasi berbagai masalah di area kewanitaan. Dr. dr. Fernandi Moegni, Sp.O.G.,Subsp memaparkan dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Himpunan Uroginekologi Indonesia (PIT HUGI) 2024 di Padang pada Februari 2024 lalu bahwa laser vagina dapat membantu masalah kewanitaan.

Berdasarkan penjelasannya, laser vagina CO2 dapat membantu memperbiki kolagen di area kewanitaan sehingga membantu mengatasi Stress Urinary Incontinence (SUI) atau yang biasa dikenal dengan anyang-anyangan dan Genitourinary Syndrome of Menopause (GSM) atau permasalahan pada dinding vagina.

 

Efektivitas vaginal laser

"Hasil penelitian menunjukkan penggunaan Laser Vagina CO2 mampu memberikan perbaikan terhadap kolagen dan juga menstimulasi pembentukkan lapisannya juga," ujar Dr. Fernadi selaku dokter Obgyn subspesialis Uroginekologi dan Rekontruksi dalam rilis yang diterima Fimela.com.

Femilift mesin Microablative Fractional CO2 Laser atau laser vagina menjadi alat yang kerap digunakan Dr. Fernadi untuk mengatasi masalah di area kewanitaan. Meskipun ia sering mendapat pertanyaan terkait waktu yang tepat untuk laser vagina setelah melahirkan.

"Penanganan ini dapat dilaksanakan ketika proses penyembuhan dari masa pasca bersalin telah selesai, sehingga ketika dilakukan terapi ibu sudah dalam keadaan yang prima," katanya lagi.

 

Cara kerja laser

Vagina sendiri bisa mengalami kekenduran akibat berkurangnya kekencangan struktur jaringan penyokong atau melemahnya otot-otot sekitar vagina. Salah satu penyebabnya adalah kekurangan kolagen. Tindakan laser ini dilakukan dengan menembakkan laser penghasil panas ke jaringan di sekitar area kewanitaan. Ini akan membantu merangsang pembentukan kolagen baru di area tersebut.

Dengan adanya pembentukan kolagen baru, dapat mengencangkan kembali vagina yang kendur. Biasanya pasien yang melakukan tindakan laser vagina ini tidak merasakan sakit melainkan hanya getaran hangat pada area yang ditembakkan.

President Direktur PT Regenesis, Ir Emmy Noviawati menjelaskan alat laser vagina bekerja dengan memancarkan gelombang yang paling panjang 10,600 nm. Gelombang ini memberikan efek penetrasi yang jauh lebih dalam sehingga efektivitas dan juga efisiensi terapi menjadi lebih tinggi, namun tetap terjaga keamanannya dengan teknik microablative.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading