Sukses

Health

5 Trik Mengatur Boundaries Sehat di Tempat Kerja agar Terhindar dari Burnout

Fimela.com, Jakarta Di dunia kerja modern, banyak orang merasa harus selalu tersedia setiap saat. Notifikasi email, pesan mendadak, hingga panggilan rapat yang muncul di luar jam kerja sering kali membuat kita kehilangan kendali atas waktu pribadi. Tidak jarang, kondisi ini berujung pada stres berlebih, kelelahan, bahkan burnout.

Padahal, menetapkan boundaries atau batasan sehat bukanlah tanda malas atau kurang berdedikasi. Justru, dengan mengatur batasan, kita bisa menjaga keseimbangan hidup, melindungi kesehatan mental, serta memastikan performa kerja tetap maksimal. Batasan ini ibarat pagar yang melindungi energi agar tidak terkuras habis oleh tuntutan yang tiada henti.

Namun, masih banyak yang beranggapan bahwa menolak pekerjaan tambahan atau tidak merespons email tengah malam adalah hal yang tidak profesional. Pandangan inilah yang sering menjerumuskan banyak pekerja untuk terus mengorbankan waktu pribadi demi urusan kantor. Dilansir dari Association of Corporate Counsel, kunci untuk tetap produktif dan bahagia ada pada keberanian kita menjaga diri dengan boundaries yang jelas. Yuk, simak trik mengatur boundaries sehat di tempat kerja.

Ubah Pola Pikir

Sering kali kita merasa bersalah saat menolak pekerjaan di luar jam kerja. Padahal, istirahat bukan kemewahan, melainkan kebutuhan penting. Dengan memandang boundaries sebagai penunjang kinerja, kamu bisa bekerja lebih jernih, lebih fokus, dan menghasilkan kualitas terbaik tanpa merasa terkuras.

Selalu Uji Deadline yang Diberikan

Mendapat pekerjaan baru jam 4 sore bukan berarti kamu harus begadang hingga dini hari. Tidak semua pekerjaan mendesak. Cobalah tanyakan urgensinya, lalu tawarkan alternatif penyelesaian yang tetap memenuhi kebutuhan kantor tanpa mengorbankan kesehatanmu. Ingat, bekerja cerdas lebih baik daripada bekerja tanpa henti.

Tegas Sejak Awal dalam Menetapkan Aturan

Salah satu kunci sukses menjaga boundaries adalah komunikasi sejak awal. Jelaskan kapan kamu tersedia, kapan offline, serta apa yang harus dilakukan rekan kerja jika ada kondisi darurat. Dengan cara ini, semua pihak tahu apa yang bisa diharapkan darimu, dan kamu pun bisa menjaga keseimbangan tanpa merasa bersalah.

Benar-Benar Lepas Saat Tidak Bekerja

Banyak pekerja merasa gelisah jika tidak membuka email di malam hari atau akhir pekan. Padahal, waktu istirahat justru krusial untuk memulihkan energi. Cobalah atur “waktu triase” khusus, misalnya sekali di malam hari untuk mengecek hal penting, lalu biarkan sisanya menunggu. Belajar untuk benar-benar lepas dari pekerjaan akan membuat tubuh dan pikiran jauh lebih segar.

Cari Dukungan, Jangan Hadapi Sendiri

Berbagi pengalaman dengan kolega atau komunitas bisa membuatmu merasa tidak sendirian. Diskusi ringan tentang strategi menjaga batasan kerja bisa memberi ide baru, bahkan solusi yang selama ini tak terpikirkan. Jika perlu, jangan ragu mencari dukungan profesional seperti coach atau program pengembangan diri. Dukungan sosial terbukti efektif menjaga semangat kerja sekaligus kesehatan mental.

Sahabat Fimela, menetapkan boundaries sehat di tempat kerja adalah investasi jangka panjang bagi dirimu sendiri. Bukan hanya agar terhindar dari burnout, tapi juga agar kamu bisa bekerja dengan lebih bahagia, fokus, dan berdaya. 

Penulis: Siti Nur Arisha

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading