Sukses

Health

Waspada, Kebiasaan Duduk Terlalu Lama di Toilet Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, siapa di antara kamu yang meiliki kebiasaan membawa ponsel atau bacaan ke kamar mandi dan akhirnya duduk terlalu lama di toilet? Memang rasanya menyenangkan bisa bersantai sejenak sembari scrolling media sosial atau membaca artikel favorit. Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan sederhana ini justru bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan?

Dilansir dari verywellhealth.com, duduk terlalu lama di toilet terutama lebih dari 10 menit dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang sering tidak kita sadari. Mulai dari munculnya gangguan pencernaan, tekanan berlebih pada area anus, hingga pelemahan otot panggul yang berfungsi penting menopang organ tubuh. Jika dibiarkan, kondisi ini bahkan bisa berkembang menjadi masalah yang lebih serius, seperti hemoroid atau prolaps rektum.

Itulah mengapa, meski terlihat sepele, membatasi waktu duduk di toilet menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kebiasaan yang lebih bijak, kamu bisa terhindar dari risiko kesehatan jangka panjang yang mungkin muncul tanpa disadari.

 

 

Hemoroid (Ambeien)

Sahabat Fimela, duduk terlalu lama di toilet ternyata bisa memberikan tekanan berlebih pada area anus. Tekanan ini membuat pembuluh darah di sekitar anus dan rektum membengkak hingga akhirnya memicu kondisi yang disebut hemoroid atau lebih dikenal dengan ambeien.

Gejala hemoroid biasanya cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Mulai dari rasa gatal yang tak kunjung hilang di sekitar anus, munculnya benjolan lunak yang terasa nyeri saat disentuh, hingga pendarahan setiap kali buang air besar. Pada beberapa kasus, rasa tidak nyaman ini bisa semakin parah bila kamu sering mengejan atau mengalami konstipasi berkepanjangan.

Untuk mencegah terjadinya hemoroid, penting bagi kita untuk menghindari kebiasaan duduk terlalu lama di toilet. Selain itu, pola makan juga berperan besar. Pastikan kamu mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayur, buah, dan biji-bijian, serta mencukupi kebutuhan cairan harian agar buang air besar lebih lancar. Dengan begitu, risiko terbentuknya hemoroid bisa ditekan sekaligus membuat sistem pencernaan lebih sehat.

 

 

Otot Panggul Melemah

Tahukah kamu bahwa otot panggul memiliki peran penting dalam menopang organ vital di dalam tubuh? Otot ini bertugas menjaga posisi kandung kemih, usus, bahkan rahim pada perempuan agar tetap berfungsi dengan baik. Namun, kebiasaan duduk terlalu lama di toilet dan sering mengejan dapat memberikan tekanan berlebih yang akhirnya membuat otot panggul melemah.

Ketika otot panggul tidak lagi kuat, berbagai masalah kesehatan bisa muncul. Beberapa di antaranya adalah konstipasi yang sering kambuh, kesulitan menahan buang air kecil, kebocoran urine saat batuk atau tertawa, hingga rasa nyeri saat berkemih. Kondisi ini tentu sangat mengganggu kualitas hidup, apalagi jika dibiarkan dalam jangka panjang.

Kabar baiknya, otot panggul tetap bisa dijaga kekuatannya dengan latihan sederhana. Salah satu yang bisa dilakukan adalah pelvic floor exercise atau lebih dikenal dengan latihan Kegel. Latihan ini dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar panggul sehingga mampu kembali menopang organ tubuh dengan optimal. Dengan kebiasaan sehat dan latihan rutin, risiko melemahnya otot panggul bisa diminimalisir.

 

 

Konstipasi sebagai Penyebab Utama

Salah satu alasan utama orang duduk terlalu lama di toilet diantaranya adalah sembelit atau konstipasi. Kondisi ini ditandai dengan frekuensi buang air besar yang jarang, kurang dari tiga kali per minggu dengan feses yang keras, serta rasa tidak tuntas setelah selesai BAB. Bukan hanya membuat tidak nyaman, konstipasi juga bisa memicu kebiasaan duduk lama di toilet yang berisiko bagi kesehatan.

Untuk mengatasinya, penting menjaga pola makan dan gaya hidup sehari-hari. Perbanyak konsumsi makanan berserat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Jangan lupa juga untuk minum air putih dalam jumlah cukup setiap harinya agar sistem pencernaan lebih lancar. Aktivitas fisik rutin, meski hanya berupa jalan kaki singkat, juga dapat membantu memperbaiki pergerakan usus.

Ada satu trik sederhana yang sering diabaikan banyak orang, yaitu menggunakan bangku kecil untuk mengangkat kaki saat duduk di toilet. Posisi ini membuat sudut tubuh lebih alami, sehingga memudahkan proses buang air dan mengurangi kebutuhan untuk mengejan.

 

Penulis : Annisa Kharisma Dewi 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading