Sukses

Health

Apakah Benar Seribu Langkah Bisa Menurunkan Risiko Penyakit?

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, jalan kaki dikenal sebagai aktivitas sederhana yang mampu memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Tidak membutuhkan peralatan khusus, cukup melangkah secara konsisten setiap hari untuk menjaga kebugaran. Namun, muncul anggapan bahwa seribu langkah saja sudah cukup untuk menurunkan risiko penyakit.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa jumlah langkah yang efektif jauh lebih tinggi dari sekadar seribu. Aktivitas fisik yang teratur, seperti berjalan ribuan langkah setiap hari, terbukti menurunkan risiko penyakit kronis. Artinya, meski seribu langkah lebih baik daripada tidak bergerak sama sekali, tubuh kita tetap membutuhkan lebih banyak gerakan untuk merasakan manfaat kesehatan yang nyata.

Fakta Ilmiah

Seribu langkah sehari ternyata masih terlalu sedikit untuk memberikan dampak besar pada kesehatan. Rata-rata jumlah ini hanya setara dengan berjalan sekitar 10-15 menit. Meski bermanfaat kecil, seperti melancarkan peredaran darah, angka ini belum cukup signifikan untuk menurunkan risiko penyakit kronis.

Sebaliknya, penelitian menunjukkan bahwa berjalan sekitar 7.000 langkah per hari jauh lebih efektif. Studi yang dipublikasikan di The Lancet Public Health menemukan bahwa jumlah ini dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Bahkan, risiko kematian dini juga berkurang secara signifikan pada orang yang konsisten mencapai target tersebut.

Angka 10.000 langkah yang sering disebut sebenarnya bukan hasil penelitian medis. Popularitasnya berawal dari kampanye pemasaran pedometer di Jepang pada 1960-an. Kini, ilmuwan menegaskan bahwa manfaat kesehatan sudah bisa dicapai dengan jumlah lebih rendah, yakni sekitar 7.000 langkah per hari.

Manfaat Rutin Jalan Kaki

1. Menurunkan Risiko 

Penyakit jantung dan stroke jalan kaki secara rutin terbukti membantu menjaga kesehatan jantung. Aktivitas ini mampu menurunkan tekanan darah sekaligus mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh. Dengan kondisi jantung yang lebih stabil, risiko terkena penyakit jantung dan stroke dapat berkurang secara signifikan.

2. Mengurangi Risiko Diabetes 

Tipe 2 Aktivitas fisik sederhana seperti berjalan kaki dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Hal ini membuat tubuh lebih efektif dalam mengatur kadar gula darah. Dengan demikian, risiko terkena diabetes tipe 2 bisa ditekan melalui kebiasaan berjalan setiap hari.

3. Menjaga Kesehatan Mental 

Selain manfaat fisik, jalan kaki juga berdampak positif pada kesehatan mental. Aktivitas ini membantu menurunkan tingkat stres dan kecemasan. Bahkan, berjalan kaki secara rutin dapat meningkatkan mood dan membuat pikiran lebih segar.

4. Memperpanjang Usia 

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin berjalan sekitar 7.000 langkah per hari memiliki risiko kematian dini hampir 50% lebih rendah. Hal ini membuktikan bahwa kebiasaan sederhana dapat memberikan dampak besar bagi kualitas hidup. Dengan berjalan kaki, tubuh tetap aktif dan peluang untuk hidup lebih panjang pun meningkat.

Seribu langkah sehari belum cukup untuk menurunkan risiko penyakit secara signifikan. Target realistis yang didukung penelitian adalah 7.000 langkah per hari, sementara 10.000 langkah bisa menjadi bonus tambahan untuk kebugaran optimal. Jadi, jangan terpaku pada angka seribu, tetapi mulailah meningkatkan aktivitas fisik secara bertahap sesuai kemampuan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading