Sukses

Lifestyle

Hani Panik, Jessica Tenang, Mana yang Patut Dicurigai?

Fimela.com, Jakarta Pasca kematian Wayan Mirna Salihin pada Rabu (6/1) lalu, satu persatu fakta di lapangan mulai terungkap. Hal tersebut dibuktikan setelah pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berada saat peristiwa nahas itu terjadi. Mulai dari pihak kafe Olivier, Grand Indonesia, hingga dua rekan Mayan Mirna yang berada di lokasi, yaitu Jessica Wongso dan Hani.

Berada di TKP (Tempat Kejadian Perkara) bersama Wayan Mirna dari hidup hingga tiada, membuat Jessica dan Hani menjadi saksi kunci atas kejadian ini. Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan, yang dilansir dari Liputan6.com, Selasa (19/1), ada beberapa hal yang membuat Jessica ditetapkan sebagai saksi kunci kasus kopi sianida ini.

Selain menjadi orang pertama yang datang ke kafe Olivier sebelum Hani dan Mirna sampai di lokasi, perempuan yang juga jadi teman kuliah Wayan Mirna di Australia ini pula yang memesan serta membayar es kopi Vietnam untuk kedua temannya itu. Polisi juga menilai kalau Jessica paham betul akan lokasi.

Berstatus sebagai saksi kunci, Jessica Kumala Wongso, begitu nama lengkapnya, diperiksa pada Selasa (19/1). Perempuan berambut panjang ini menjalani pemeriksaan 8 jam oleh tim penyidik Polda Metro Jaya. Pemeriksaan yang berakhir pada pukul 19.00 WIB itu mengantarkan Jessica pada rentetan pertanyaan yang jumlahnya ratusan oleh tim penyidik. "Waduh nggak ingat. Ratusan soalnya," jawab Jessica pada wartawan usai pemeriksaan dikutip dari Liputan6.com.

Jessica Kumala Wongso (Via: Liputan6.com)

Setelah menjawab irit pertanyaan wartawan yang menunggunya, Jessica pun tersenyum dan melambaikan tangan pada awak media. Sebelumnya, Jessica Wongso disebut-sebut mengalami depresi karena pemberitaan tak mengenakan hati di media massa tentang dirinya. Namun, jika dilihat dengan ekspresi Jessica usai jalani pemeriksaan tersebut, rasanya Jessica tidak menunjukkan ciri-ciri seseorang yang mengalami depresi, di mana ekspresi orang depresi berkaitan erat dengan kesedihan mendalam. Terutama penampakan raut wajah.

Hani, saksi kunci yang menangis usai pemeriksaan. (Via: news.liputan6.com)

Jika Jessica menunjukkan ekspresi yang masih bisa tersenyum saat depresi yang sedang ia alami, bahkan cenderung tenang, ekspresi berbeda 180 derajat ditunjukkan oleh saksi kunci lainnya, yaitu Hani. Perempuan yang saat kejadian berada bersama Wayan Mirna ini diberitakan panik saat diperiksa oleh tim penyidik. Kepanikannya itu membuat ia diperiksa dua kali karena keterangan yang berbeda-beda. Bahkan, usai pemeriksaan pun ia sama sekali tak mau menampakkan wajahnya di depan kamera, ia malah terlihat menangis terisak di pelukan seorang perempuan yang mendampinginya hingga masuk mobil. Tak ada senyuman apalagi melambaikan tangan seperti yang dilakukan Jessica.

Dari perbedaan ekspresi dua saksi kunci tersebut, mereka seperti menebar teka-teki untuk publik dalam menilai mereka. Bahkan, belakangan muncul pula pertanyaan, mengapa Jessica menjadi tenang, sementara Hani mengalami rasa panik luar biasa saat menjalani masa-masa pemeriksaan? Hingga kini, pihak kepolisian belum menetapkan nama tersangka kasus kematian Wayan Mirna.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading