Sukses

Lifestyle

Selain Anak SMP Kebelet Nikah, Ini Kisah Pernikahan Dini Siswa Sekolah di Indonesia

Fimela.com, Jakarta Siapa bilang pernikahan dini itu cuma ada di sineteron? Ya hal itu bukan isapan jempol atau dongeng semata, baru-baru ini masyarakat Indonesia digegerkan dengan kisah sepasang anak SMP asal Sulawesi Selatan, yang kebelet nikah diusia yang masih sangat belia.

Sang mempelai pria sendiri berusia 15 tahun 10 bulan dan kekasih perempuannya saat ini berumur 14 tahun 9 bulan. Pernikahan mereka pun terjadi bukan tanpa alasan, di mana 'takut tidur sendiri' menjadi alasan keduanya menikah dini.

Memang terdengar konyol, namun itulah yang menjadi alasan keduanya begitu terburu-buru ingin menikah. Pihak keluarga pengantin perempuan menyebut, jika sang pengantin takut tidur sendirian di rumah, terlebih setelah ibunya meninggal dunia setahun yang lalu, dan ayahnya jarang berada di rumah karena kerap pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan.

Bukan tanpa rintangan, saat mendaftarkan penikahan mereka ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bantaeng, keduanya sempat ditolak karena usia mereka masih sangat muda untuk menikah.

Meski begitu, usaha pasangan SMP yang kebelet nikah ini tak berhenti sampai di situ saja. Lewat bantuan keluarga, pasangan muda ini berhasil mendapat izin dari Pengadilan Agama untuk menikah di usia dini.

Bicara soal kebelet nikah dan pernikahan dini di Indonesia, ini bukanlah kisah pertama. Berikut ini adalah kisah-kisah pernikahan dini para anak sekolah yang kebelet membina rumah tangga.

Pernikahan Dini di Polewali Mandar

Pernikahan dini juga dilakukan oleh pasangan muda asal Lampa, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, bernama Arling Prama Aspar dan Andini Pratiwi.

Menikah pada 26 November 2017, pasangan ini sempat mengegerkan publik karena usia sang mempelai wanita yang masih di bawah umur. "Adik saya kelas dua SMA, sudah 17 tahun. Kalau istrinya baru 15 tahun," jelas kakak kandung Arling, Ansar, dikutip dari laman Liputan6.

Pasangan yang menikah karena suka sama suka dan menghindari zina ini pun sempat mengalami hambatan saat hendak mendaftarkan pernikahan mereka, mengingat usia sang mempelai wanita yang masih di bawah umur.

Namun, izin dari pengadilan agama melancarkan niat mereka berumah tangga. "Lewat pengadilan dulu, karena enggak cukup umur biar ada kepastian hukumnya," tambah Ansar.

Pernikahan Dini di Balakumba

Selain pasangan anak SMP di Bantaeng, Sulawesi Selatan yang kebelet nikah dan pasangan muda di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Juli tahun 2017 lalu, kisah pernikahan dini yang dilakukan dua anak SMP juga terjadi di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Sama seperti kisah sepasang anak SMP asal Bantaeng, pernikahan keduanya pun sempat menarik perhatian publik, lantaran sang mempelai pria yang bernama Awal Rahman baru berusia 14 tahun dan istrinya juga baru menginjak 14 tahun.

Tidak dilakukan secara paksa, pasangan tersebut juga menikah bukan karena alasan yang aneh-aneh, di mana keduanya dinikahkan keluarga karena suka sama suka dan restu mereka mengantarkan pasangan muda ini berumah tangga.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading