Sukses

Lifestyle

Mencoba Berkencan Lagi Setelah Bercerai dengan Pasangan, Ini Cerita Mereka

kencan, cerai, perceraian, bercerai

Jakarta Mencoba dekat lagi dengan orang baru, atau berkencan barangkali istilahnya, setelah kita melalui perceraian, nggak sama dengan saat kita sedang berpacaran dengan seseorang sebelum kita menikah dahulu. Sebagian bilang, berusaha dekat lagi dengan calon pasangan setelah bercerai itu sangat menantang, membingungkan, tapi juga seru di saat yang sama.

"Ketakutan itu masih ada, apalagi bila mengingat hubungan terdahulu yang harus berakhir dengan perpisahan. Cenderung nggak terlalu percaya diri, apa saya mampu untuk menjalin hubungan istimewa dengan orang baru," cerita Tasya, single mom yang mengisi hari-harinya dengan bekerja untuk sebuah rumah produksi.

"Anak saya masih di sekolah dasar dan dia butuh perhatian lebih. Kalau ingin dekat lagi dengan orang baru, kok rasanya nggak adil dengan anak, ya," sambung Tasya lagi. Ia berusaha adil dengan mengizinkan anak laki-laki semata wayangnya untuk bertemu mantan suami sesering mungkin.

Memang butuh percaya diri yang kuat untuk bisa kembali ke dating game setelah bercerai. Salah satunya adalah percaya diri untuk memberikan kesempatan lagi untuk dekat dengan orang baru. Karena perceraian nggak hanya meninggalkan memori buruk, tapi juga ketakutan. Ketakutan bahwa laki-laki berikutnya akan sama saja.

Apalagi dengan perceraian di belakangmu, semua harus menunggu waktu yang tepat. Kamu nggak ingin memulai hubungan yang baru, tapi ujungnya ternyata mengencani laki-laki yang mirip dengan mantan suami. Semua hanya karena kamu nggak memberikan waktu yang cukup buatmu sendiri.

Langkah itu juga dilakukan Raina, seorang single mom dan bekerja di sebuah agensi periklanan. "Saya orang yang selalu excited bertemu dengan orang baru. Saya selalu terbuka sih dengan setiap kesempatan, tapi aku nggak mau terjun bebas. Saat ini, meski sudah cukup lama bercerai, saya lebih memilih untuk menyibukkan diri dengan pekerjaan. Biarlah semua berjalan normal saja," papar Raina.

Beda lagi dengan Ayu. Ibu tunggal dua anak yang bekerja di sebuah perusahaan tambang. "Saya belum tahu, kapan saya akan siap untuk memulai hubungan baru. Setelah yang sebelumnya, saya lebih memfokuskan diri dengan pekerjaan dan keluarga. Dukungan orangtua dan teman-teman cukup membantu saya untuk melalui semuanya. Tentu saya ingin memulai hubungan baru lagi, belum tahu kapan," cerita Ayu.

Ada pula Dini, yang baru saja menikah dengan suami keduanya. Ia memulai hubungan yang baru, dengan memiliki seorang putri hasil pernikahan terdahulu. Dan ternyata, hubungan baru ini ia sukses sampai ke pelaminan. "No two men are the same. Itu yang saya pegang. Laki-laki sebelumnya boleh saja brengsek. Tapi saya harus pastikan yang berikutnya nggak," cerita Dini.

Menurut Dini, suaminya yang sekarang berani menerimanya dengan semua drama dari pernikahan terdahulu. Termasuk menerima putri kecilnya, yang kini sudah besar dan menjadi bagian hidupnya yang baru. "Tentu dekat dengan orang baru rasanya seperti pacaran yang pertama kali. Aturannya sama saja, ya. Karena dengan hubungan yang baru itu saya menemukan penyembuhan dari pahitnya hubungan yang sebelumnya," cerita Dini lagi.

"Saya sempat kok berpikir bahwa nggak akan pernah dekat lagi dengan laki-laki setelah bercerai. Tapi, saya bukan orang yang bisa cuek dengan orang lain, apalagi yang menunjukkan ketertarikan yang kuat," tutup Dini

Kamu bisa menemukan kisahmu pada Tasya, Raina, Ayu atau Dini, Fimelova? Sudah siap dekat lagi dengan orang baru? Atau masih memberikan waktu untuk menenangkan diri dari pahitnya perceraian? Dari semuanya yang terlihat, be happy yourself, first. Bila kamu sudah tenang dan bahagia, bahkan setelah sebuah perceraian, langkah berikutnya harusnya lebih mudah untuk bisa memulai hubungan yang baru.
What's On Fimela
Loading