Sukses

Lifestyle

Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga?

Jakarta Olahraga menjaga tubuh tetap sehat, everyone knows it. Sekarang pertanyaannya adalah kapan waktu terbaik untuk olahraga? Tentunya waktu juga berperan penting untuk mengoptimalkan manfaat olahraga bagi tubuh. Beberapa pakar kesehatan seperti trainer pilates supermodel Gisele Bundchen, Nonna Gleyzer, dan trainer berbasis di Santa Monica, Paul Vincent, menyebutkan olahraga di pagi, sore, malam hari memiliki manfaat yang berbeda. Waktu berolahraga ini tentu dapat disesuaikan dengan jadwal harian dan fokus yang ingin dicapai. Meski begitu, ada beberapa indikasi yang perlu diperhatikan saat berolahraga di tiga waktu ini.

Pagi Hari

Olahraga pagi dapat dijadikan aktivitas tepat sebelum memulai hari. Misalnya, jogging untuk detoks tubuh, terutama hati. Yang perlu diperhatikan adalah jeda waktu antara bangun tidur dan olahraga. Karena tubuh perlu mempersiapkan diri setelah tidur berjam-jam.

Cukup lakukan pemanasan dengan gerakan-gerakan ringan sebelum masuk gerakan inti. Pemanasan ini diperlukan untuk menyesuaikan perubahan suhu. Bila kamar bersuhu hangat, lalu kita berolahraga di luar ruangan yang bersuhu dingin, sebaiknya jangan melakukan peregangan yang kuat, karena otot dapat bereaksi dan kejang saat kita meninggalkan kamar. Sama halnya ketika tubuh kita hangat di cuaca yang panas, saat masuk ke ruangan ber-AC, otot akan mengencang sebagai respon terhadap suhu yang dingin.

 

Sore Hari

Yang ingin fokus menurunkan berat badan, olahraga sore hari adalah yang paling tepat karena waktu ini membantu melancarkan metabolisme tubuh. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh University of California, bahwa tikus yang berlari di dalam roda pada sore hari cenderung memproduksi lebih banyak protein yang baik untuk siklus tubuh (secara fisik, mental, dan perilaku dalam waktu 24 jam). Regulasi waktu yang tertata ini dapat menghindarkan tubuh dari penyakit diabetes, obesitas, kanker, dan depresi. Bila tak ada waktu olahraga sore, boleh pilih saat weekend.

 

Malam Hari

Yang perlu dihindari di malam hari adalah berolahraga berat seperti jogging atau bersepeda karena dapat merusak sistem istirahat tubuh. Disarankan melakukan olahraga medium seperti pilates, yoga, tennis, atau berenang. Power walks juga bisa mengurangi stress setelah seharian beraktivitas. Olahraga ringan dan mindful seperti ini memang sangat dianjurkan karena malam hari adalah waktunya tubuh mengurangi aktivitasnya. Di samping itu, olahraga seperti ini membantu menenangkan pikiran sebelum tidur. Ditambah dengan penelitian UCLA yang menemukan fakta bahwa siklus tubuh tikus yang membakar kalorinya setelah jam 11 malam menjadi kacau.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading