Sukses

Lifestyle

Tolong Maafkan Ayah, Putriku Sayang..

Kisah ini terjadi pada salah satu keluarga yang terdiri dari bapak Harun, istri dan anak perempuannya yang bernama Alya. Bapak Harun adalah pengusaha mebel kayu jati yang sangat terkenal, seringkali pesanan mebel datang dari berbagai negara di Asia, Eropa dan Amerika. Dengan usaha yang sangat berkembang, Pak Harun jarang berada di rumah, dia hanya pulang di akhir pekan atau tidak pulang sama sekali.

[quote]

Istri pak Harun sangat mengerti bahwa usaha suaminya sedang berkembang pesat, sehingga dia tidak banyak mengeluh jika suaminya tidak pulang berhari-hari. Pak Harun adalah suami yang jujur dan pekerja keras, dia tidak pulang karena memang bekerja, bukan karena terpikat wanita lain. Bagi pak Harun, dia harus mengumpulkan uang yang sangat banyak demi keluarganya, terutama masa depan Alya.

Alya adalah anak yang periang, dia duduk di kelas 4 SD dan sering menanyakan pada ibunya mengapa sang ayah jarang sekali ada di rumah. Sang ibu menjelaskan bahwa ayahnya bekerja agar masa depan mereka lebih baik dan tidak kekurangan materi.

Sebagai anak berbakat, Alya tak hanya berprestasi di sekolah, tetapi juga berbakat memainkan alat musik. Gadis kecil itu mengikuti kursus biola sejak usia 5 tahun dan mendapat kesempatan untuk tampil di sebuah acara pagelaran musik bergengsi. Alya tentu saja senang dan selalu menghabiskan waktu untuk banyak berlatih biola agar dapat tampil maksimal di acara tersebut.

Seperti anak-anak seusianya, Alya sangat berharap agar ayah dan ibunya datang melihat pertunjukannya. Tetapi harapan tinggal harapan, pak Harun harus terbang ke Tokyo pada hari yang sama dengan hari pertunjukan Alya. Sebagai seorang anak, Alya tidak menyerah dengan keinginannya, diapun menyelipkan sebuah kertas di balik jas ayahnya dengan tulisan:

 

***

Ayah, datanglah ke pertunjukanku..

Aku akan senang sekali jika ayah datang,

Pertunjukan ini adalah hadiah untuk ulang tahun ayah.

Alya sayang ayah :)

***

Pak Harun membaca surat itu pada pagi hari sebelum berangkat ke Tokyo, dia baru sadar bahwa pada hari itu, dia sedang berulang tahun. Tetapi baginya, bisnis tetap bisnis, pak Harun melakukan semua ini demi Alya. Pria tersebut memutuskan untuk tetap terbang ke Tokyo dan berjanji akan membelikan boneka beruang yang besar sebagai permintaan maaf karena dirinya tidak bisa datang ke pertunjukan putrinya.

Beberapa jam kemudian, pak Harun mendapat telepon dari istrinya yang memberi kabar bahwa putri mereka dibawa ke bagian gawat darurat sebuah rumah sakit. Alya terjatuh dari tangga karena menangis ketika pertunjukan telah selesai. Benturan di kepala membuat gadis kecil itu mengalami pendarahan.

Alya mengalami koma selama sepuluh hari, kisah selanjutnya dapat Anda baca di Tolong Maafkan Ayah, Putriku Sayang.. (bagian 2)

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading