Sukses

Lifestyle

Tak Hanya Dokter, Natasha Vinski Juga Jadi Pebisnis Sukses, Ini Kisahnya

Anak muda ialah harta terpenting bagi negara. Merekalah yang akan meneruskan cita-cita bangsa serta membuat negara ini lebih maju lagi.

Maka tak heran jika Presiden pertama Indonesia Soekarno berucap, ‘Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia’. Inilah mengapa kita sebagai anak muda harus menjadi sosok yang cerdas dalam bidang yang ingin digeluti.

Salah satu sosok anak muda yang sukses berbisnis ialah wanita cantik bernama Natasha Cinta Vinski, di usianya yang baru menginjak 24 tahun, ia telah menjadi dokter kecantikan termuda, memimpin bisnis penjualan helikopter, serta mendirikan Love Humanity yang bergerak dalam bidang kemanusiaan dan sosial.

Awal mula berkarir

Pada saat itu, seperti remaja pada umumnya, ia memiliki segudang cita-cita yang ingin dicapai. Bahkan Natasha tidak berniat untuk menjadi seorang dokter. Namun, karena wanita kelahiran Januari ini ialah generasi ke-4 menjadi dokter dalam keluarganya, mau tak mau ia harus mengikuti jejak sang bunda, yang juga dokter kecantikan terkenal, dr. Deby Vinski.

“Saya generasi ke-4 yang harus meneruskan menjadi dokter. Memang awalnya saya tidak mau jadi dokter karena punya cita-cita lain seperti ingin jadi fashion designer, pilot. Tapi lambat laun akhirnya saya memilih menjadi dokter. Dari nggak mau, biasa aja, jadi mau banget jadi dokter,” ujarnya saat ditemui tim Vemale.com di Vinski Tower, Jakarta.

Natasha yang dulunya tak mau jadi dokter/copyright Vemale.com/Anisha

Setelah lulus tahun 2016 dengan IPK tertinggi di salah satu kampus swasta, akhirnya Natasha menemukan kebahagiaan tersendiri menjadi dokter. “Jadi senang waktu orang sembuh. Waktu pertama kali dapet tugas ngelahirin anak, itu rasanya seneng banget, sekarang anaknya sudah lumayan besar. Dulu saya dapet julukan jaga malam pasien jadi sembuh,” ujar wanita berzodiak Capricorn ini.

Kini dr. Natasha telah menjadi CEO Vinski Tower, tempat pusat anti-aging dunia pertama, yang sudah dilengkapi dengan klinik standar dunia, yakni VRC Vinski Regenerative Centre. Dengan mengusung The Empire medical Tourism, hadirnya klinik berstandar international ini diharapkan orang Indonesia tak lagi pergi jauh-jauh keluar negeri untuk menjalani pengobatan anti-aging, karena Indonesia juga sudah memiliki fasilitas tersebut, tak kalah dengan negara maju lainnya.

Beragam perawatan anti-aging dihadirkan untuk bisa memenuhi segala kebutuhan, mulai dari stem cell, bedah plastik, kebotakan, alzheimer hingga yang terbaru ada fat grafting atau transfer lemak.

“Dulu pernah ada pasien stroke yang sudah berobat ke sana kemari nggak bisa diapa-apain lagi, tapi pas berobat ke sini langsung bisa bergerak, bisa sholat. Ada juga down syndrom yang sudah bisa eye contact dengan ibunya,” tambah Natasha.

Kegiatan sosial dan bisnis helikopter

Selain menjadi dokter, Natasha pun kerap mengikuti kegiatan sosial. Ia pun memiliki Love Humanity yang setiap tahunnya mengadakan pemeriksaan kesehatan, pendidikan, pengobatan gratis, senam jompo, dan bantu anak untuk sekolah.

“Biasanya acara kegiatan sosial ini dirangkum dalam tiga hari. Tahun depan mau mengadakan di Pulau Rote, dengan agenda penyuluhan kesehatan, memberikan MCK atau mandi cuci kakus,” tuturnya.

Tak hanya jadi dokter, ia juga bisnis jual helikopter/copyright Vemale.com/Anisha

Nah ladies, tak hanya bertanggungjawab terhadap bisnis kecantikannya tetapi juga penjualan helikopter. Sebab kini Natasha dipercaya menjadi Chief Executive Officer, perusahaan penjualan heli bernama Aero Queen Pte Ltd berpusat di Singapura.

"Sebenarnya terjun ke bisnis penjualan helikopter ini meneruskan bisnis peninggalan almarhum ayah,” katanya.

Paling banyak heli dibeli dari negara di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura dan Monaco karena pasar di sana memang bagus, baik untuk pribadi ataupun perusahaan, khususnya perusahaan seperti perusahaan gula.

Quality time bersama sang bunda

Walaupun sibuk bekerja, Natasha selalu meluangkan waktunya untuk pergi berlibur bersama sang bunda.

“Pasti seminggu sekali ngobrol lah sama mama. Tapi kalau keluar negeri kita lebih dekat, lebih rileks sebab kalau keluar negeri udah nggak bawa kerjaan, kerjaannya udah selesai di Jakarta,” ujarnya.

(vem/asp/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading