Sukses

Lifestyle

Efek yang Mungkin Terjadi Pada Ani Yudhoyono Setelah Kemoterapi

ringkasan

  • Kemoterapi menjadi salah satu pengobatan yang dijalani Ani Yudhoyono untuk membunuh sel-sel kanker yang dideritanya
  • Ada beberapa efek kemoterapi seperti kelelahan, mual dan muntah, serta anemia
  • Lemahnya memori dan konsentrasi juga menjadi efek dari kemoterapi

Fimela.com, Jakarta Mantan ibu negara Republik Indonesia, Ani Yudhoyono mengalami masalah kesehatan. Diketahui sejak beberapa bulan lalu, Ani Yudhoyono dirawat secara intensif di rumah sakit Singapura untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Kemoterapi menjadi salah satu pengobatan yang dijalani Ani Yudhoyono untuk membunuh sel-sel kanker yang dideritanya. Dilansir dari hellosehat.com, ada beberapa macam obat yang digunakan untuk kemoterapi, masing-masing memiliki efek samping yang berbeda, begitu dengan respon pasien saat kemoterapi.

Dan berikut beberapa efek kemoterapi yang dapat sahabat Fimela ketahui.

1. Kelelahan

Hampir setiap orang akan merasakan kelelahan sesudah kemoterapi. Sebaiknya, ketika menghadapi kemoterapi, sangat penting untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Hindari melakukan tugas atau kegiatan yang membuat Anda kesulitan melakukannya.

2. Mual dan muntah

Kedua hal tersebut adalah efek yang biasa dialami seseorang ketika yang melakukan kemoterapi. Pengobatan antiemetik mungkin akan diberikan untuk membantu mengendalikan gejala mual dan muntah. Antiemetik yang mungkin diberikan dapat berupa:

Berbentuk tablet dan kapsul – yang dapat ditelan atau diletakkan di pangkal lidahBerupa injeksiSebagai supositoria – kapsul yang akan dimasukkan melalui bokong sehingga dapat larutharus tetap mengonsumsi antiemetik bahkan ketika tidak merasakan sakit, karena jika menghentikannya, gejala tersebut bisa kambuh kembali. Namun obat ini memiliki efek samping berupa sembelit, gangguan tidur seperti insomnia, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.

3. Rambuk rontok

Rambut rontok adalah hal yang biasa diami ketika melakukan kemoterapi. Normalnya, rambut akan mulai rontok pada minggu pertama hingga ketiga setelah dosis pertama dimulai. Seseorang akan mengalami kerontokan rambut yang terlihat jelas setelah satu hingga dua bulan. Hal ini juga dapat berdampak pada kulit kepala. Rontoknya rambuk tidak hanya terjadi pada bagian kepala, namun juga pada bagian tubuh lain seperti lengan, kaki dan wajah.

Walaupun kerontokan rambut mengganggu, hal ini hanyalah sementara. Rambut akan kembali tumbuh setelah pengobatan selesai. Beberapa orang mengakui bahwa rambut yang tumbuh berbeda dengan rambut mereka sebelumnya, bisa terdapat perbedaaan warna atau jenis rambut (keriting atau lurus).

4. Peningkatan risiko infeksi

Kemoterapi dapat mengurangi imunitas tubuhmu, sebab sel darah putih pengalami penurunan. Anemia dapat terjadi sebab tubuh juga kurang dalam memproduksi sel darah merah. Sahabat Fimela akan merasa cepat lelah, kulit pucat, sulit berpikir, merasa kedinginan dan merasa melayang. Antibiotik mungkin diperlukan untuk mengurangi risiko berkembangnya infeksi.

5. Anemia

Selain sel darah darah putih yang menurun, level sel darah merah juga mengalami penurunan. Sel darah merah dapat membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika sel tersebut turun drastis, tubuh akan kehilangan beberapa oksigen dan memicu anemia.

6. Perdarahan dan memar

Kemoterapi juga dapat membuat rentan terhadap perdarahan dan memar, seperti memar pada kulit, mimisan, dan gusi berdarah. Perlu memberi tahu dokter, mungkin akan membutuhkan trombosit lebih.

7. Mucositis

Pada beberapa kasus, kemoterapi dapat menyebabkan peradangan pada jaringan lapisan lembut di sistem pencernaan dari mulut hingga anus, yang dikenal sebagai mucositis. Seseorang yang mendapat dosis tinggi kemoterapi dapat mengalami hal ini. Mucositis muncul pada 7 hingga 10 hari setelah kemoterapi dilakukan. Sahabat Fimela akan menemukan bisul pada mulut dan dapat membuatmu merasa sakit ketika makan.

8. Lemahnya memori dan konsentrasi

Beberapa orang mengalami lemahnya memori dan konsentrasi jangka pendek. Sahabat Fimela akan menemukan bahwa rutinitas harian akan memakan waktu yang lebih untuk diselesaikan. Namun, gejala ini akan hilang setelah pengobatan selesai.

9. Kesuburan

Beberapa orang mungkin akan kehilangan gairah seksual. Hal ini sementara saja, setelah pengobatan selesai, akan kembali seperti biasa. Kemoterapi juga bisa membuat baik laki-laki maupun perempuan mengalami masalah reproduksi berupa infertilitas. 

Itu dia beberapa efek kemoterapi yang mungkin dapat terjadi pada Ani Yudhoyono.

 

#Growfearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading