Sukses

Lifestyle

5 Cara Membantu Melestarian Hutan agar Hidup Lebih Nyaman

Fimela.com, Jakarta Apakah hari sahabat Fimela sudah makan? Apakah tadi sudah sempat keluar rumah dengan menggunakan mobil atau transportasi umum? Apakah sedang duduk di kursi? Apakah hari ini sudah menulis sesuatu di buku catatanmu? Apakah hari ini sudah menggunakan masker? Apakah hari ini kamu mendapatkan struk pembelian saat memesan makanan?

Sadarkan sahabat Fimela jika aktivitas tersebut terhubung dengan hutan atau berbagai bahan-bahan berasl dari hutan? 

Dari situ kita bisa melihat jika, seluruh mahluk hidup di dunia bergantung pada hutan untuk kelangsungan hidup, mulai dari udara yang kita hirup hingga kayu yang kita gunakan untuk menghasilkan berbagai produk kebutuhan hidup sehari-hari. 

Selain menjadi habitat satwa dan sumber mata pencaharian manusia, hutan juga menjadi tempat berlindung, mencegah terjadinya erosi dan memitigasi perubahan iklim. Setelah lautan, hutan merupakan gudang karbon terbesar di dunia Hutan menyediakan layanan ekosistem yang sangat penting bagi kesejahteraan manusia, termasuk: Menyerap gas rumah kaca berbahaya yang menyebabkan perubahan iklim. 

Di hutan tropis saja, seperempat triliun ton karbon disimpan dalam biomassa di atas dan di bawah tanah Menyediakan air bersih untuk minum, mandi, dan keperluan rumah tangga lainnya. Melindungi daerah aliran sungai dan mengurangi atau memperlambat jumlah ersosi dan bahan kimia yang masuk saluran air.

Menyediakan bahan makanan dan obatMenjadi penyangga saat terjadinya bencana alam seperti banjir dan curah hujan tinggi. Menjadi habitat bagi lebih dari setengah spesies darat dunia. 

Selain tanam pohon, barikut ini beberapa tips dan ide dari SIG yang bisa dicoba terapkan untuk melestarikan hutan. 

 

1. Tanam pohon

Buat lingkungan sekitar menjadi lebih hijau dengan menanam pohon di halaman rumah atau di taman kompleks perumahan kita. Selain menyegarkan mata, hati dan pikiran, udara pun akan menjadi lebih segar.

Terdapat berbagai jenis bibit pohon dengan beragam ukuran yang bisa kamu pilih. Jika misalnya belum berani atau tidak sempat ke tempat penjualan bibit pohon, sahabat Fimela bisa melakukannya secara online, dan bibit pohon sudah banyak dijual secara online, bisa cari tahu dan mengikuti aksi tanam pohon yang diadakan berbagai organisasi.

2. Hemat kertas

Selain mengurangi penggunaan kantong plastik, ada baiknya juga mulai hemat menggunakan kertas di rumah ataupun kantor. Dari pada menggunakan kertas baru, gunakan kembali kertas bekas untuk menulis catatan atau untuk aktivitas lain yang membutuhkan kertas.

Saat mencetak dokumen, pastikan untuk mencetak pada kedua sisi kertas.Gunakan kain untuk mengelap meja dan peralatan makan, bukan handuk kertas atau tisu.

Pastikan ada tempat sampah daur ulang di kantor, dan pastikan juga bahwa sampah yang dibuang ke dalamnya dibawa ke pusat daur ulang.

3. Pilih produk dengan kemasan ramah lingkungan

Saat belanja bahan makanan, biasakan untuk memperhatikan keterangan pada kemasan. Selain untuk cek tanggal kadaluarsa makanan, mulai biasakan untuk juga cek apakah kemasan tersebut ramah lingkungan dan terbuat dari bahan yang berkelanjutan dan terbarukan.

Label Forest Stewardship Council™ bisa kamu jadikan sebagai indikator. Setiap label FSC yang tercantum pada produk memberikan informasi tentang asal bahan yang digunakan untuk membuat produk jadi, yaitu bersumber dari bahan baku yang berkelanjutan yang dikelola secara bertanggung jawab berdasarkan standar FSC.

Dengan memilih produk berlabel FSC, kamu membantu menjaga hutan baik di daerahmu dan di dunia.

4. Pilah dan upcycle kemasan bekas

Saat kemasan minuman sudah habis kamu tuang, atau kemasan santan sudah kosong, apakah kamu secara refleks akan langsung membuangnya di tong sampah. Eits, tunggu dulu.. sebelum dibuang, coba dipilah dulu berdasarkan materi kemasan. Pilah kemasan berbahan kertas/karton dari plastik, kaleng dan kayu.

Simpan di tempat yang terpisah, kemudian panggjl organisasi pengumpul kemasan bekas, seperti Duitin.

Kalau suka dengan kegiatan DIY, kemasan bekas juga bisa di-upcycle menjadi barang baru seperti tempat pensil, vas bunga, tempat pernak-pernik, dan banyak lagi. Biarkan kreatifitasmu mengalir saat melipat, menggunting, menempel dan mewarnai kemasan bekas menjadi barang yang keren.

5. Gunakan media sosial untuk mendapatkan informasi dan berbagi cerita

Berbagi cerita di media sosial, apalagi dengan menggunakan visual yang menarik, dapat menarik perhatian dari teman-teman dan para follower kita. Saat menanam pohon dan merekam fase pertumbuhan pohon, atau saat memilah sampah, coba bagikan foto dan ceritanya di media sosial, dan ajak teman-teman kamu untuk ikutan berbagi cerita.

Media sosial juga bisa menjadi sumber informasi seputar pelestarian hutan dan berbagai kegiatan ramah lingkungan. 

Coba ikuti akun Instagram @sig.id.waybeyondgood yang merupakan akun resmi untuk mendukung gerakan pelestarian lingkungan yang diprakarsai oleh SIG Combibloc Indonesia untuk lingkungan Indonesia yang lebih hijau. Selain informasi menarik, kamu juga bisa mengikuti kegiatan menarik lainnya seperti kuis berhadiah di akun ini.

#women for women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading