Sukses

Parenting

Terpaksa Kurelakan Anakku Mati Dalam Kandungan

Ladies, tidak pernah ada pilihan yang mudah di dunia ini, namun jika sudah tiba saatnya, maka Anda harus tetap menjatuhkan pilihan. Seperti yang dialami Dwynwen Davies ketika kehamilannya mencapai 28 minggu, wanita ini harus membuat keputusan yang sulit. Akhirnya, dia harus rela kehilangan salah satu bayi kembarnya yang meninggal sebelum dilahirkan, seperti dilansir dari dailymail.co.uk.

Saat hamil, Davies terserang slapped cheek syndrome, karena kekebalan tubuhnya rendah, akhirnya virus ini menyerang janinnya. Impian Davies untuk memiliki bayi perempuan kembar pupus sudah, ketika mengetahui bagaimana keadaan salah satu bayinya. Parvovirus B19, virus ini bisa menyebabkan tubuh bayi membengkak, dan ditemukan telah menyerang salah satu bayinya yang diberi nama Martha. Akhirnya pada minggu ke-24, keadaan Martha semakin kritis, dokter menawarkan pertolongan lifesaving transfusion. Namun justru hal ini bisa membahayakan Cadi, bayi kembarnya yang masih sehat.

Dokter tidak berani memberikan jaminan jika tranfusi darah bisa menolong Martha dan tidak membahayakan Cadi. Akhirnya dengan berat hati, Davies harus merelakan Martha tak lagi bernapas setelah pemeriksaan di minggu ke-28 kehamilan Davies. Slapped cheek syndrome umumnya adalah virus yang menyerang anak-anak usia antara 6 hingga 10 tahun. Akan muncul ruam merah di pipi anak yang diikuti dengan gejala seperti flu. Namun infeksi virus ini bisa berakibat fatal pada orang yang mengalami gangguan sistem darah dan wanita hamil. Jika ibu hamil tidak kebal, virus ini bisa menyebabkan janin mengalami anemia parah yang berujung pada keguguran.

Kini Davies hanya mampu menimang bayi Martha dalam angannya, namun pilihan yang sulit ini masih disyukurinya karena bayi Cadi benar-benar lahir dengan sehat. Ladies, sebaiknya Anda sangat menjaga kesehatan tubuh terutama ketika sedang hamil, karena nyawa janin Anda tergantung pada kekuatan fisik ibunya.



(vem/hyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading