Sukses

Parenting

Jangan Asal, Begini Cara Mendongengkan Cerita Pada Anak

Fimela.com, Jakarta Mendongeng salah satu stimulasi terbaik bagi si kecil, sebab dapat mengembangkan daya imajinasi anak dan sebagai ekpresi emosinya.

Menurut psikolog klinis, dra. Ratih Ibrahim, M.M., mendongeng merupakan sebuah proses stimulasi yang menyenangkan bagi si kecil, dan bermanfaat untuk mengembangkan daya imajinasi, kemampuan bahasa dan ekspresi emosi secara lebih baik.

Untuk memilih buku, Psikolog Ratih, menyarankan orangtua untuk selalu membaca peruntukkan usia yang biasa ditulis pada buku. Seperti buku untuk anak usia 0 sampai 2 tahun biasanya lebih banyak diisi oleh gambar-gambar berukuran besar, hanya berisi sedikit tulisan.

"Buku biasanya bercerita lewat gambar dengan sedikit kata seperti suara hewan,” ucapnya.

Untuk usia tiga tahun, kata akan lebjh banyak namun huruf masih dibuat besar-besar.

Buku untuk batita juga biasanya ada yang berisi warna-warna terang dan ada bagian mengenai pengenalan tekstur. Usia lima tahun tulisan lebih banyak lagi.

Waktu membacakan dongeng

Selain memilih buku yang tepat, Pakar Sastra Anak Indonesia, Murti Bunanta menyapaikan tifak harus selalu anak ingin tidur.

“Tidak harus sebelum tidur, bisa cari waktu yang tepat, dan dongenglah dengan wajar. “Dongeng bisa 10 menit sampai 30 menit. ,” paparnya.

Posisikan kita jadi anak kecil juga, sesuai karakter ketika membacakan, dan tidak menakuti. “Cerita tidak menakuti, sebaiknya cerita yang banyak moral positifnya seperti cerita nusantara,” tambahnya.

Orangtua juga harus memperlihat kepada anak, bahwa kita suka membaca agar anak meniru apa yang kita kerjakan. Dengan begitu, anak akan terbiasa untuk membaca dan mendengarkan dongeng secara bahagia.

 

#Growfearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading