Sukses

Parenting

Mengenal Neglectful Parenting, Gaya Pengasuhan Acuh dan Mengabaikan Anak

Fimela.com, Jakarta Peran orangtua dalam mengasuh anak sangat mempengaruhi perkembangan anak. Berbagai gaya pengasuhan muncul sebagai pedoman dan pendekatan dalam membimbing anak-anak. Seorang psikolog, Diana Baumrind telah menggambarkan tiga gaya pengasuhan yang berbeda, yaitu authoritarian, autoritative, dan permissive parenting. Masing-masing gaya pengasuhan tersebut memiliki ciri khasnya sendiri yang memberikan dampak berbeda terhadap perkembangan anak.

Seiring berkembangnya zaman, para peneliti menambahkan gaya pengasuhan di mana orangtua sering kali mengabaikan kebutuhan anak atau yang disebut dengan neglectful parenting. Dilansir dari charliehealth.com, neglectful parenting atau pola asuh acuh ditandai dengan kurangnya respons orangtua terhadap kebutuhan anak.

Berbeda dengan permissive parenting di mana orangtua memberikan kebebasan dan cenderung memanjakan anak, orangtua dengan neglectful parenting bahkan juga kurang memperhatikan kebutuhan emosional anak. Orangtua sangat sedikit menuntut anak, tidak menetapkan aturan, tidak membimbing anak, sering kali bersikap acuh, dan bahkan tidak menanggapi kebutuhan anaknya dengan baik. Neglectful parenting jarang menunjukkan rasa cintanya kepada anak.

Ciri-ciri neglectful parenting

Dilansir dari charliehealth.com, berikut beberapa ciri neglectful parenting:

1. Pengabaian anak

Penelantaran anak dapat dikategorikan sebagai berikut:

Pengabaian fisik

Orangtua gagal memberikan perawatan medis, nutrisi, kebersihan, dan atau perasaan aman kepada anaknya.

Pengabaian pengawasan

Orangtua gagal memberikan pengawasan kepada anak untuk memastikan perlindungan dari situasi atau orang berbahaya.

Pengabaian emosional

Orangtua lalai terhadap kebutuhan emosional atau perkembangan anak. Membiarkan anak berperilaku salah.

2. Penelantaran anak

Penelantaran anak dapat didefinisikan oleh situasi di mana:

  • Keberadaan atau identitas orangtua anak tidak diketahui
  • Orangtua meninggalkan anaknya di lokasi tertentu, anak dalam keadaan memprihatinkan
  • Orangtua gagal mempertahankan kontak atau memberi dukungan kepada anaknya selama jangka waktu tertentu

Beberapa contoh neglectful parenting lainnya, yaitu:

  • Mengabaikan anaknya saat sedang kesal atau menangis
  • Mengharapkan anak-anaknya untuk mengurus dirinya sendiri
  • Tidak menghormati kepentingan anak
  • Gagal memberikan pengawasan yang memadai terhadap anak

Dampak neglectful parenting

Banyak penelitian yang menghubungkan gaya pengasuhan neglectful parenting dengan hasil kesehatan mental dan fisik yang buruk. Anak-anak ini juga cenderung menunjukkan penurunan kognisi, keterikatan, keterampilan emosional, dan keterampilan sosial. Dilansir dari verywellmind.com, berikut beberapa konsekuensi yang mungkin dihadapi anak yang berasal dari neglectful parenting:

  • Kegagalan pertumbuhan
  • Keterlambatan perkembangan
  • Mudah cemas atau stres
  • Menarik diri dari lingkungan
  • Hiperaktif dan suka mencari perhatian
  • Rasa percaya diri yang rendah
  • Gangguan kesehatan mental
  • Peningkatan risiko penggunaan zat terlarang

Penulis: Maritza Samira

#BreakingBoundariesDesember

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading