Pesantren Impian, Prisia Nasution: Horor Tak Lagi Milik Thailand

Anto Karibo diperbarui 01 Mar 2016, 18:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Prisia Nasution mengaku prihatin dengan kondisi film-film horor Tanah Air yang belum banyak bisa 'dipertanggungjawabkan'. Biasanya, film horor di Indonesia hanya berkutat pada penampakan-penampakan aurat dari para aktris wanita.

Imbasnya, para penggemar film horor memilih film-film asal Thailand. Namun, Prisia berani menyatakan bahwa penikmat film horor Tanah Air bisa menjajal keberanian dengan film Pesantren Impian. Bergenre religi thriller, film ini menurut Prisia sangat layak tonton.

"Sekarang bisa dibilang kiblat film horor itu Thailand, ya. Horor Indonesia yang gimana gitu. Tapi ini film bisa ditonton. Thriler suspense yang ada isinya. Nggak cuma jualan (paha) perempuan. Seneng saja, sih," tegas Prisia Nasution di CGV Blitz, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (29/2) malam.

Senada dengan Prisia, Karan Mahtani, sang produser, menyatakan bahwa thriller religi merupakan genre baru dalam industri perfilman tanah air. Menurutnya, market film jenis ini sangat luas, karena bisa menyasar remaja maupun dewasa.

"Sesuatu yang beda, genre baru, thriller religi. Diangkat dari novel karangan Asma Nadia. Belum ada yang pernah bikin di Indonesia. Ini market baru. Akan jadi terobosan baru. Selama ini, market kalau nggak religi, romance, atau horor. Jadi ini remaja bisa, dewasa bisa," tukas Karan.

Film yang disutradari oleh Ifa Ifansyah ini dibintangi oleh Prisia Nasution, Dinda Kanya Dewi, Indah Permatasari, dan Fachry Albar. Pesantren Impian menceritakan tentang kasus pembunuhan di pesantren yang dikelola oleh pemimpin yang memiliki masa lalu kelam sebagai gembong narkoba. Rencananya, film ini akan tayang serentak pada 3 Maret 2016.

What's On Fimela