Kisah Ariana Grande Sebagai 'Dangerous Woman'

Riswinanti diperbarui 07 Sep 2016, 13:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Sukses dengan album Yours Truly (2013) dan My Everything (2014), Ariana Grande kembali membuat gebrakan baru dengan album Dangerous Woman (2016). Tak hanya menjadi album, Dangerous Woman juga menjadi judul salah satu lagu andalan sang bintang.

Di album ketiga ini, Ariana memang menampilkan image yang sangat berbeda. Sempat mengaku dirinya tidak seksi, kali ini dia benar-benar ingin tampil total. 

"Aku tak merasa diriku seksi dan aku tak nyaman dengan image maupun pakaian seksi. Aku tak merasa dirinya sebagai sex symbol," demikian yang pernah diungkapkan Ariana dalam sebuah wawancara.

Nyatanya, pernyataan ini sepertinya justru terbantahkan di album ketiganya. Dangerous Woman didominasi dengan nuansa mature, mulai dari cover album, single, lirik, bahkan video klip. 

Selain Dangerous Woman yang mengangkat tema dark dan seksi, single lain yang jadi sorotan adalah Side to Side, yang dibawakannya bersama Nicky Minaj. Dia mengakui bahwa lagu yang dia lantunkan semuanya adalah tentang seks. 

Video klip yang dianggap vulgar juga membuat banyak orang mulai memandang Ariana dari sisi yang berbeda. Perubahan image ini nyatanya didukung penuh oleh orang dekat Ariana.

"Saya bangga melihat transisinya menjadi seorang woman, dan kini akhirnya menjadi 'Dangerous Woman'. Saya bangga menjadi kakaknya," ungkap Frankie Grande mengungkapkan perasaannya tentang Ariana Grande.