Sebaiknya Minyak Goreng Tidak Dipakai Berulang Kali

Fimela diperbarui 27 Mei 2014, 12:40 WIB

Melihat warna minyak goreng yang hitam pekat rasanya ngeri juga ya. Bisa dibayangkan berapa kali sudah ia dipakai untuk menggoreng. Sebagian penjual kaki lima ada yang melakukannya, dan kami bermaksud mengingatkan Anda agar tidak menirunya.

Menggunakan minyak goreng berulang kali hingga warnanya pekat bisa sangat mengganggu kesehatan. Seperti dilansir BoldSky.com masing-masing minyak goreng punya titik jenuh yang dapat membawa kalori lebih banyak masuk pada makanan. Selain itu, minyak goreng yang dibiarkan hingga pekat dan tidak segera dipakai juga mudah menjadi media pertumbuhan bakteri. Yang jelas, penggunaan minyak goreng berulang kali bisa sangat berbahaya bagi jantung dan kesehatan tubuh lainnya.

Agar terhindar dari ancaman penyakit yang berhubungan dengan minyak goreng, berikut tips yang bisa Anda lakukan:

Menyaringnya

Saring setiap minyak goreng yang habis dipakai bila masih ingin disimpan dan dipakai lagi. Anda bisa menggunakan saringan khusus minyak goreng atau bantuan kain.

Disimpan di toples tertutup

Simpan minyak bekas pakai di tempat tertutup agar tidak tercemar kotoran dan bakteri.

Simpan di dalam lemari es

Anda bisa menyimpannya di dalam lemari es dan keluarkan hingga suhu ruang bila ingin memakainya.

Jangan terlalu panas

Hindari menggunakan api terlalu besar sehingga minyak tidak terlalu panas dan gosong.

Idealnya memang lebih baik memilih minyak goreng yang berkualitas sehingga aman bagi kesehatan. Selain itu, gunakan 1-2 kali saja minyak goreng bekas pakai, jangan gunakan hingga terlalu pekat dan menghitam.

 

 

 

(vem/bee)
What's On Fimela

Tag Terkait