Bunda, marah dan bahagia merupakan ekspresi normal setiap orang, tak terkecuali anak Anda. Namun masalahnya adalah bagaimana agar ketika anak marah Anda bisa menanganinya dengan tepat nih, Bunda. Anda pun pasti tahu pada masa berkembangnya, anak sedang mencari strategi untuk bertahan hidup, bahkan ketika dia merasa marah, dia mencari tahu strategi tepat untuk mengatasinya.
Nah Bunda, bila sudah demikian, maka peran orangtualah yang seharusnya hadir. Akan tetapi, akan semakin buruk jika ternyata orangtua masih belum bisa memberikan mengatasi marah anaknya dengan tepat sehingga tak jarang anak tumbuh menjadi pemarah yang brutal. Dan perlu Anda ketahui kunci pertamanya bahwa membalasnya dengan marah pun bukan cara yang tepat.
Sebagaimana disalir dari laman Parenting.com, yang perlu Anda lakukan sebagai orangtua adalah dengan memberikannya cara yang tepat untuk melepaskan kemarahannya melalui tindakan fisik. Yang pasti, tindakan fisiknya berarti tidak merugikan siapapun ya, Bunda.
Pertama, coba minta anak untuk berlari di dalam ruangan yang cukup lengang sebanyak jumlah tertentu. Mungkin di awal dia akan merasa terpaksa dan semakin marah. Namun Bunda, Anda perlu mendisiplinkannya sehingga nanti dia pun akan merasakan marahnya terlepas karena secara tak sengaja terganggu oleh hitungan larinya.
Kedua, berikan dia tempat yang aman dan bisa dibuatnya sendiri tanpa melukai orang dan dirinya sendiri untuk melepaskan marahnya. Contohnya adalah di kamar mandi. Nah Bunda, biarkan dia berteriak sekuatnya atau bahkan menangis. Setelah Anda dengar suaranya melirih, peluk dan berikan dia kekuatan kembali bahwa dia tak perlu merasa buruk.
Ketiga, bila anak Anda nampak menggeram dan serasa ingin melempar-lempari apapun yang ada di sekitarnya, coba deh Anda berikan kertas-kertas yang sudah tak terpakai untuk disobeknya. Namun Bunda, perlu Anda pastikan bahwa ini bukanlah cara yang utama sebab dikhawatirkan nanti ketika dia tumbuh besar dia akan merobek apapun yang dijangkaunya ketika marah.
Keempat, suruh dia untuk lari mengitari rumah. Lebih menguntungkan lagi jika rumah Anda memiliki pelataran yang cukup luas. Anda pun bisa memintanya untuk mencabuti rumput karena di situ dia akan menggunakan energi marahnya dengan tepat.
Yang terakhir adalah beri dia seember tanah dan biarkan dia melempari sebuah pohon besar di rumah dengan tanah itu, Bunda. Nah, biarkan dia lampiaskan juga di situ. Dengan menggunakan tanah tentu akan lebih aman dan tidak akan mengenai orang lain, Bunda.
Tuh kan, Bunda, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan tanpa memarahi anak. Dia akan mulai memaknainya dengan positif sehingga tidak akan merugikan orang lain.
Oleh: Kamilah
(vem/ver)