Panduan Tepat Periksa Sisa Makanan di Lemari Es Sebelum Dibuang

Vinsensia Dianawanti diperbarui 09 Jan 2019, 17:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Lemari es jadi penemuan paling penting dalam sejarah makanan. Bagaimana tidak? Berkat lemari es, usia makanan sisa menjadi lebih lama dan menjadi tempat penyimpanan makanan yang cukup efektif.

Suhu rendah yang dihasilkan dalam lemari es begitu penting untuk mengendalikan pertumbuhan mikroba. Bakteri dan jamur mengambil gizi dari makanan yang akhirnya membuat makanan sisa itu rusak. Hal ini disebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur berlipat ganda dalam makanan.

Beragam jenis bakteri yang tumbuh di makanan berisiko terhadap keracunan bagi yang mengonsumsinya. Sebagian besar mikroba penyebab penyakit berbahaya dapat tumbuh pesat sebelum makanan menjadi berbau dan merusak tampilan makanan.

Sebelum membuang sisa makanan, ada hal yang perlu dipahami soal menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri pada makanan. Ada beberapa bahan dapur yang bisa menghambat pertumbuhan jamur pada makanan.

Garam misalnya. Jika ditaburkan pada daging, garam akan mengikat air sehingga mikroba tidak tumbuh pada daging. Kemudian ada asam yang juga bisa digunakan untuk pengawetan. Sebagian besar mikrobra tidak menyukai kondisi asam.

Memasak kembali makanan memang akan membunuh mikroba. Namun mikroba ini dapat kembali mencemari makan dan tumbuh pada makanan setelah dimasak.

 

2 dari 2 halaman

Perhatikan suhu tempat makanan disimpan

Ilustrasi mengatur suhu lemari es | Via: youtube.com

Namun jika memiliki bahan makanan sisa yang tidak bisa diawetkan dengan gula, garam, atau asam, satu-satunya cara adalah memasukkannya ke dalam lemari es.

Selain itu, semakin tinggi tingkat kelembapan, semakin mudah makanan tersebut rusak. Itu sebabnya makanan kering bisa disimpan di lemari biasa. Dan makanan dengan kelembapan tinggi akan cepat rusak jika tidak didinginkan.

Zona bahaya bagi makanan adalah ruangan dengan kisaran suhu 5-60 derajat. Ini menjadi tempat bakteri penyebab penyakit tumbuh dalam makanan. Untuk menghindari zona tersebut, sebaiknya simpan makanan panas di atas 60 derajat atau simpan makanan di bawah 5 derajat.

Selain itu, pandungan dua hingga empat bisa membantu menghindari dari keracunan makanan. Misalnya, konsumsi makanan yang berada di luar ruangan selama dua jam. Kemudian masukin makanan ke dalam lemari es jika makanan tersebut sudah berada di luar ruangan antara dua hingga empat jam. Jika lebih dari empat jam, lebih baik makanan tersebut dibuang.

Jika makanan berada di meja makan terlalu lama dengan suhu hangat, lebih baik periksa kembali sebelum dikonsumsi. Jika makanan masih aman untuk dimakan, simpan dalam porsi kecil. Ini akan mempercepat proses pendinginan di lemari es daripada disimpan dalam porsi besar.