Stres Selama Kehamilan Memengaruhi Tumbuh Kembang Janin

Mimi Rohmitriasih diperbarui 25 Agu 2019, 15:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Kehamilan menjadi momen yang begitu mengesankan buat semua perempuan. Saat hamil, disarankan agar ibu menjaga kehamilannya dengan sebaik mungkin.

Menjaga kehamilan dengan baik ini bisa dilakukan dengan konsumsi makanan yang kaya nutrisi untuk ibu dan janin, memiliki waktu istirahat cukup, menghindari makanan dan minuman yang berbahaya buat janin hingga menghindari stres. Melansir dari laman parents.com, para ahli menyebutkan jika stres selama kehamilan bisa berpengaruh buruk terhadap kehamilan.

Salah satu pengaruh buruknya adalah menghambat tumbuh kembang janin.

2 dari 2 halaman

Stres Saat Hamil Pengaruhi Tumbuh Kembang Janin

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Beberapa data yang ada menunjukkan jika ibu hamil yang mengalami stres berat selama kehamilan berdampak pada tumbuh kembang janin. Janin tidak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Tak hanya itu saja, ibu hamil yang mengalami stres berlebihan bisa meningkatkan risiko janin lahir prematur bahkan keguguran.

Penelitian yang dilakukan para ahli juga menemukan jika stres yang dialami ibu selama kehamilan bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan kondisi ADHD ( Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau kondisi di mana anak menderita gangguan perkembangan motorik dan autisme.

Ketika ibu mengalami stres atau kecemasan berlebih, tubuhnya akan memproduksi hormon epinephrine dan norepinephrine yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan mengurangi suplai oksigen ke rahim. Inilah yang kemudian berdampak buruk bagi tumbuh kembang janin di rahim atau kandungan.

Penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan dan selalu bahagia agar janin di kandungan juga lebih sehat serta bahagia.

#GrowFearless with FIMELA