Berat Badan Turun Lebih Cepat dengan Kombinasi 2 Jenis Diet Ini

Karla Farhana diperbarui 12 Nov 2019, 08:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak orang paham betul bagaimana cara melakukan diet sehat, seperti Ketogenic dan Intermittent Fasting. Tetapi, sepertinya belum belum banyak yang mencoba kedua diet ini sekaligus. 

Seorang perempuan bernama Cindy Escobar, membagikan kisah pengalamannya menurunkan berat badan dengan mengombinasikan kedua jenis diet tersebut. Dilansit dari Women's Health Magazine, Cindy mengaku pada awalnya kerap menghindari cermin. 

"Berat badan saya dipengaruhi banyak aspek dalam hidup. Saya tidak akan meninggalkan rumah, dan saya selalu tidak bisa melihat diri saya sendiri di cermin, karena saya benci penampilan saya (waktu itu)," katanya. 

Suatu hari, ketika dia sedang menimbang berat badan, dia melihat angka 223 (101kg). Pada saat itulah, dia merasa harus melakukan sesuatu untuk kesehatan tubuhnya sendiri. Pada Agustus 2018, dia bertanya mengenai diet Ketogenic kepada teman sekantornya. 

2 dari 3 halaman

Memulai Gaya Hidup Baru

Usai mempelajari diet Ketogenic dari teman dan berbagai sumber lainnya, dia pun mulai memulai gaya hidup baru yang lebi sehat. Setiap hari, dia mengonsumsi 20 net karbohidrat dan makanan-makanan bebas gula. Dia juga membagikan perjalanan dietnya lewat akun Instagram pribadinya, @Cindy_on_Keto. 

Di bulan pertama, berat badan Cindy berhasil turun 7 kg. Angka tersebut termasuk besar dalam waktu sebulan. Melihat progres yang baik ini, Cindy kemudian melakukan sedikit eksperimen terhadap dietnya dengan menggabungkan diet Keto dengan Intermittent Fasting. 

Tentu saja, menggabungkan dua diet ini tidak bisa sembarangan. Cindy mengaku sangat berhati-hati dengan 'mendengarkan' perubahan tubuhnya dengan seksama. 

"Saya juga menggabungkan diet keto dan intermittent fasting. Diet Keto merupakan pengalaman berbeda untuk setiap orang, jadi saya harus mendengarkan dan belajar memahami bagaimana tubuh saya bereaksi terhadap kedua jenis diet ini," katanya. 

3 dari 3 halaman

Olahraga Cardio

Ilustrasi Cardio (Foto: Shaga)

Melakukan diet saja tidak cukup untuk memiliki tubuh sehat dan kencang. Cindy pun memulai olahraga dengan melakukan cardio 3 kali dalam seminggu. Namun, melihat tubuhnya justru semakin berenergi, dia kemudian menambah sesi olahraganya menjadi 5 kali dalam seminggu. 

Selain membantu menurunkan berat badan dengan lebih cepat, olahaga bagi Cindy merupakan me time. Juga caranya untuk mengurangi stres. Tanggal 12 Agustus 2019 kemarin merupakan 1 tahun peringatan Cindy mengubah hidupnya menjadi lebih sehat dan berenergi. Dalam waktu setahun ini, berat badan Cindy turun 32 kg dengan cara yang sehat dan aman. Meski pun goal sudah tercapai, Cindy tetap menjaga berat badannya dan konsisten menjalani diet sehat ini. 

#Growfearless with FIMELA

Fimela ingin mengajak kamu untuk lebih inspiratif dan positif lewat berbagai kelas menarik di Fimela Fest 2019. Yuk, daftarkan dirimu di sini!