Mana Lebih Sehat, Makanan Indonesia atau Barat?

Vinsensia Dianawanti diperbarui 19 Jan 2020, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kekayaan Indonesia bukan hanya terletak pada alam dan budaya, melainkan juga ragam makanan. Ada berbagai macam makanan yang bisa kamu coba setiap hari dengan menu yang berbeda-beda.

Masuknya makanan dari negara lain, sajian barat misalnya, menambah variasi menu makanan di Indonesia. Menu makanan barat disesuaikan dengan bumbu dan lidah lokal sehingga banyak orang Indonesia yang juga menyukai makanan barat.

Dari menu makanan yang ada, baik makanan Indonesia atau makanan barat, manakah yang lebih sehat? Menurut Joshua S. Lie, ND, BHSc (CompeMed) menuturkan bahwa secara keseluruhan makanan Indonesia dan Asia menjadi makanan yang lebih sehat dibanding menu makanan diet dari Barat.

"Kalau makanan Indonesia secara general, itu lebih sehat daripada itu, kita masih makan nasi benar-benar nasi bukan tepung, kemudian kita masih banyak makan salad-saladan kaya lalapan sayurnya segar, kita makan daging benar-benar daging, misalnya sapi, ayam, telur," ujar Joshua S. Lie, ND, BHSc (CompeMed) ahli Naturopathic Medicine for Autoimmune Disease.

 

2 dari 3 halaman

Dominasi makanan olahan

Ilustrasi makanan cepat saji (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Makanan barat cenderung lebih banyak diproses. Pada menu diet pun, akan tersedia sosis atau daging ham yang merupakan produk makanan olahan. Selain itu, produk makanan barat banyak mengandung tinggi lemak olahan. Seperti margarin yang tinggi garam.

Yang menjadikan makanan Indonesia tidak sehat adalah proses pengolahannya. Misalnya pada proses penggorengan yang menggunakan minyak bekas atau terlalu banyak santan. Pada makanan panggang sekalipun, bagian yang menghitam tidak dibuang. Padahal bagian tersebut memiliki sifat karsinogenik.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#GrowFearless with Fimela