Fimela.com, Jakarta Anak sulung Anang Hermansyah, Aurel Hermansyah mencoba memberikan pendidikan yang baik kepada netizen, khususnya pada mereka yang menjadi followernya yang sekarang ini berjumlah lebih dari 17 juta orang.
Sudah menjadi rahasia umum ketika ranah maya semisal media sosial merupakan satu tempat yang bebas. Terkadang, kebebasan tersebut justru kebablasan dan menjadi sarana menghujat serta menghina orang lain.
"Berbicara lah yang baik dan benar kepada siapapun, dan di manapun," tutur Aurel di laman Instagramnya, aurelie.hermansyah, baru-baru ini.
Manusia tak Sempurna
Gajah di pelupuk mata tak kelihatan, semut di seberang lautan tampak. Demikian kira-kira peribahasa yang menggambarkan sebagian besar sifat manusia yang senangnya mencari keburukan dan kesalahan orang lain.
"Jangan sibuk mencari-cari keburukan dan kesalahan orang lain jika kalian sendiri belum mampu memperbaiki diri!!" ujar Aurel.
Aurel melanjutkan bahwa manusia tak pernah ada yang sempurna. "Salah dan benar itu bukan kita yang berhak menilai karena manusia tidak ada yang sempurna. Jadilah netizen yang benar!" paparnya.
Jangan Salahkan Orang Lain
Menjaga diri dan orang lain merupakan salah satu sikap yang baik. Juga dengan kebiasaan tidak menyalahkan orang lain dalam kondisi apapun. Aurel pun meminta kepada netizen supaya menjaga lidah atau jemarinya.
"Tidak berkata kasar dan tidak menyakiti hati siapapun! Saya mohon untuk netizen semua, jangan selalu menyalahkan orang lain! Apalagi keluarga saya!!" tandas Aurel Hermansyah.