Studi Membuktikan, Pura-Pura Bahagia Justru Membuat Hidup Menderita

Febi Anindya Kirana diperbarui 15 Apr 2021, 16:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Merasakan bahagia adalah keinginan semua orang, namun ketahuilah perbedaan antara benar-benar bahagia dan pura-pura bahagia. Umumnya, orang bisa dikenali apakah ia sedang merasa bahagia atau hanya pura-pura. Dan sayangnya, pura-pura bahagia justru memberikan efek buruk terhadap kesehatan mental.

Dilansir dari Time, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Emotion menemukan bahwa berpura-pura bahagia bisa membuat orang cenderung terobsesi terhadap kegagalan dan perasaan negatif itu sendiri. Ketika pura-pura bahagia, orang justru membuat dirinya sendiri lebih stres.

Salah satu penulis penelitian sekaligus psikolog sosial University of Melbourne School of Psychological Sciences Australia, Brock Bastian, mengatakan, "Kebahagiaan adalah hal baik, tapi jika hanya dirasakan secara pura-pura maka hasilnya tak akan baik."

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Pura-pura bahagia tak baik untuk kesehatan

ilustrasi perempuan bahagia/Photo by Ronailson Santos from Pexels

Penelitian yang membagi dua kelompok eksperimen ini menunjukkan bahwa pura-pura atau membohongi diri sendiri sebenarnya justru akan lebih menekankan perasaan dan pengalaman negatif sehingga kehidupan orang tersebut semakin menyedihkan karena hanya membayangkan dirinya bahagia.

Peneliti mencoba meminta para partisipan untuk menyelesaikan tes yang sulit dikerjakan namun meminta mereka untuk bersikap bahagia. Mereka diminta menempelkan banyak kata-kata bahagia dan merespon dengan ceria pada saat merasa kesulitan, hasilnya otak justru menunjukkan reaksi negatif.

Para partisipan justru merasa memaksakan diri dan memikirkan perasaan negatif lebih intens dibandingkan kelompok lain yang diminta melakukan tes biasa tanpa harus dipaksakan untuk bahagia. Secara kesehatan emosional dan mental, mereka juga lebih berisiko mengalami stres dan depresi serta tidak puas dalam hidup.

Jadi Sahabat Fimela, jika dirimu memang merasa masalah dalam hidup belum benar-benar selesai dan selama kamu masih belum bisa berdamai dengan masa lalu yang menimbulkan perasaan negatif, sebaiknya kamu tidak memaksakan diri 'merasa bahagia'. Selesaikan dulu masalahmu dan merasa bahagialah secara alami daripada pura-pura segalanya baik-baik saja karena pura-pura bahagia itu justru melelahkan dan membuatmu tampak menyedihkan.

#ElevateWoman with Fimela