Review Buku Happiness Inside Karya Gobind Vashdev

Endah Wijayanti diperbarui 03 Jan 2022, 14:22 WIB

Fimela.com, Jakarta Hidup bahagia menjadi keinginan kita semua. Harapannya, semakin bertambah usia kita bisa semakin bahagia. Hanya saja ujian dan cobaan masih akan selalu hadir dalam hidup kita, sehingga kadang kita masih kesulitan untuk menemukan kebahagiaan.

Kebahagiaan adalah tanggung jawab kita sendiri. Kita tak bisa selamanya bergantung atau bertumpu pada orang lain untuk membuat kita merasa bahagia. Untuk bahagia, kita perlu secara sadar meraih dan menciptakannya. Lalu, bagaimana cara agar bahagia? Cara apa  yang bisa diambil untuk membuat kita bahagia? Apa yang perlu dilakukan untuk bisa bahagia?

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Buku Happiness Inside

Happiness Inside./Copyright Endah

Judul: Happiness Inside

Penulis: Gobind Vashdev

Penyunting: Edy Sembodo & Novikasari Eka S.

Penyelaras aksara: Ely NH

Penata aksara: Aniza Pujianti

Ilustrasi isi: freepik.com

Perancang sampul: Fahmi Ilmansyah

Penerbit: Noura Books

Cetakan ke-1, Juli 2020

***

"Hidup ini indah karena kita mempunyai kebebasan untuk memilih. Namun, setiap pilihan tidak selalu berujung pada sesuatu yang kita harapkan. Kadang kala, angin berembus terlalu kencang dalam pikiran kita membuat emosi bangun dan meluap. Kita bisa marah dan menyesal setelahnya atau kita bisa memilih untuk berjalan cepat selama 30 menit. Di kala kesedihan berkunjung, kita pun punya pilihan untuk duduk merunduk atau melihat ke atas dan tersenyum." (Happiness Inside, hlm. 96)

Sebagai manusia, kita dikarunia kehendak bebas. Kita selalu punya pilihan dalam menjalani hidup, termasuk soal pilihan dalam kebahagiaan. Setidaknya untuk bisa bahagia, kita perlu memilih untuk bahagia. Sebab kebahagiaan itu bisa ditemukan dan didapatkan justru dari dalam diri sendiri.

Dalam buku Happiness Inside, kita akan diajak untuk kembali menelusuri jiwa kita sendiri. Kita akan diajak untuk kembali bercermin agar kita bisa menerima kehidupan kita dengan utuh lebih dulu. Kebahagiaan bisa dicari dan ditemukan dari dalam jiwa dan hati kita sendiri.

Mencari Kebahagiaan, Menggali Kebahagiaan, dan Menemukan Kebahagiaan adalah tiga bab utama buku ini. Tiap bab berisi tulisan dan esai personal yang penuh inspirasi. Disertai dengan pengalaman pribadi serta berbagai referensi yang bisa kita jadikan rujukan dalam memahami berbagai situasi dan perasaan yang terkait dengan kebahagiaan.

Dalam bab "Body and Mind", kita diajak untuk lebih memahami bahwa tubuh dan pikiran saling berkaitan dan berhubungan. Seperti ketika kita merasa sedih, kita akan merasa tubuh jadi gampang lemas dan malas. Gerakan pun jadi melambat. Sedangkan kalau kita sedang senang, tubuh akan penuh energi. Dari hal tersebut saja, kita mengerti bahwa pikiran dan perasaan memengaruhi mekanisme tubuh. Maka, salah satu cara untuk bisa mengatasi rasa cemas atau stres adalah dengan menggerakkan tubuh. 

"Gerakan tersenyum misalnya, akan membuat kelenjar pineal dalam otak mengeluarkan hormon endorfin, yaitu zat sejenis morfin alami yang kekuatannya 200 kali dari morfin buatan. Endorfin ini membuat perasaan menjadi senang dan bahagia." (Happiness Inside, hlm. 93)

Saat sedang merasa cemas atau sedih, kita bisa mencoba untuk "mengubah gerak" dengan tersenyum. Gerakan tersenyum yang mungkin awalnya terasa terpaksa, lama kelamaan bisa hadirkan rasa nyaman sendiri di dalam jiwa. Kebahagiaan pun bisa perlahan kita rasakan.

Bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat ringan dan "renyah". Sangat mudah memahami semua informasi yang diuraikan. Penuh inspirasi sekaligus mengandung berbagai kiat yang bisa dicoba langsung dalam menjaga kesehatan mental.

Bagi yang ingin mengetahui lebih banyak soal kebahagiaan atau bagi yang saat ini sedang merasa hampa atau kosong, buku ini bisa jadi referensi bacaan yang menarik dan menenangkan jiwa. Happiness Inside, bisa menjadi salah satu buku yang mengubah hidupmu jadi lebih baik dan bermakna.

#ElevateWomen