3 Tips Move On dari Mantan yang Toxic

Fimela Reporter diperbarui 18 Mar 2022, 14:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika memutuskan untuk menjalani romantic relationship, kebanyakan orang menginginkan hubungan yang sehat. Hubungan sehat yang dimaksud adalah adanya komunikasi yang efektif sehingga dapat meminimalisir kesalah pahaman, saling terbuka, saling menyayangi, dan saling mendukung.

Hubungan romantis tak jauh dari adanya masalah di dalamnya. Baik masalah yang berasal dari diri masing-masing, atau masalah dalam sebuah hubungan. Untuk menyikapi masalah dalam hubungan romantis, diperlukan adanya komunikasi dua arah dan saling mengerti dengan cara mau mendengarkan satu dengan yang lain dan mau memperbaiki masalah.

Tak sedikit dari hubungan romantis yang tidak berakhir sehat dan bahagia, namun malah sebaliknya. Hubungan romantis yang seharusnya membawa kebahagian bagi keduanya malah membawa luka. Hubungan tersebut biasa disebut dengan toxic relationship.

Toxic relationship tak jarang terjadi akibat salah seorang diantara pasangan tersebut memiliki hobi gaslighting. Gaslighting ini merupakan perpaduan antara sikap abusive dan manipulatif yang bertujuan untuk memanfaatkan korban dan menggenggam korban yang kemudian menjadikan korban rendah diri dan meragukan realita.

Toxic relationship biasanya akan menyiksa korban secara perlahan dengan merusak mental, pikiran, dan kesehatan fisik korban. Toxic relationship akan berujung pada kelelahan fisik, pikiran, dan mental yang seringkali menjadikan korban stress bahkan hingga depresi. Jika kamu pernah berada dalam posisi tersebut dan sadar, sehingga kamu mengakhiri hubungan dengan pasanganmu, maka berikut adalah 3 hal yang dapat kamu lakukan untuk dapat move on dan memulai langkah baru.

2 dari 2 halaman

Jangan biarkan ia masuk dalam kehidupanmu lagi

ilustrasi perempuan bahagia/Photo by JD Chow on Unsplash

Ketika kamu mengakhiri hubungan dengan mantanmu yang toxic, jangan ragu untuk menutup segala akses bagi mantanmu untuk masuk dalam kehidupanmu lagi. Jangan berpikir untuk memberikan kesempatan kedua bagi mantanmu yang toxic dan telah menimbulkan luka baik secara mental, pikiran, emosional, dan fisik. Kamu perlu melindungi dirimu sendiri dari hal-hal yang berpotensi menyakitimu karena perlu diingat bahwa kamu adalah pribadi yang berharga yang layak untuk disayangi bukan disakiti.

Melakukan hal-hal positif yang menyenangkan

Untuk melupakan atau setidaknya meredam kenanganmu dengan mantan yang toxic, kamu dapat melakukan berbagai hal positif yang membuatmu bahagia. Nikmati kebebasanmu dari segala hal yang menyakitkan dengan membahagiakan diri sendiri.

Kamu dapat belajar hal baru seperti memasak dan workout untuk memperbaiki pola makan dan kebutuhan olahraga. Kamu juga dapat berbelanja banyak hal, memakai makeup, memilih outfit sesuka hati, dan melakukan hobi lainnya. 

Meminta bantuan profesional

Ketika kamu menjadi korban dari toxic relationship, biasanya kamu akan mengalami kelelahan mental seperti rendah diri, membenci diri sendiri, merasa dirimu tidak pernah benar, kamu dapat berkunjung ke pihak profesional seperti psikolog. Terlebih ketika kamu mengalami hal-hal tersebut yang membuatmu stress atau bahkan depresi yang biasanya juga berdampak pada kesehatan fisik.

Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional seperti psikolog untuk menyelesaikan masalah yang ada padamu. Meminta bantuan profesional merupakan salah satu bentuk self love karena kamu peduli dengan dirimu sendiri dan menyayangi dirimu sendiri. Perlu diingat bahwa kamu adalah pribadi yang layak untuk menerima kasih sayang sehingga sayangilah dirimu sendiri terlebih dahulu sebelum menyayangi orang lain.

Ditulis oleh: Cantika Indah Santosa