64% Masyarkat Indonesia Pakai Jasa Katering untuk Menerapkan Pola Diet Sehat

angela marici diperbarui 16 Okt 2022, 19:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Memiliki fisik dan tubuh yang sehat merupakan dambaan setiap orang agar aktivitas sehari-hari dapat berjalan dengan baik. Tubuh yang sehat dan kuat tidak terjadi begitu saja, melainkan ada berbagai cara yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh seperti menjaga pola hidup sehat, makan secara teratur, memastikan asupan dan gizi yang seimbang, hingga berolahraga. 

Dilansir dari hasil survei yang dilakukan oleh Populix dengan judul “Unveiling Indonesian Beauty & Dietary Lifestyle”. Survei ini mengulas seputar pola konsumsi dan perilaku diet di kalangan masyarakat Indonesia. 

Co-Founder dan COO Populix, Eileen Kamtawijoyo mengungkapkan bahwa hampir 6 dari 10 masyarakat Indonesia saat ini lebih memerhatikan kesehatan mereka melalui makanan yang dikonsumsi dan gaya hidup sehari-hari. Mayoritas di antaranya menjaga pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan kalori dan berolahraga. 

“Meski demikian, sebagian besar responden mengaku bahwa mereka sering menghadapi tantangan dalam menjaga komitmen untuk tetap konsisten memastikan pola makan sehat,” ujarnya.

“Salah satu cara yang diambil oleh orang Indonesia untuk menyikapi hal tersebut adalah dengan berlangganan katering atau membeli makanan dan minuman dari brand-brand penyedia asupan sehat yang sesuai dengan kebutuhan diet mereka,” tambah Eileen.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Pola Makan

Ilustrasi wanita sedang mengonsumsi makanan sehat .Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Pada survei pertama ditemukan bahwa 46 persen masyarakat Indonesia, terutama laki-laki yang berusia 36 tahun ke atas kini lebih memperhatikan asupan kalori yang dikonsumsi. Sedangkan 11 persen responden perempuan mengatakan bahwa mereka lebih memilih untuk mengukuti program diet utnuk menjaga dan menurunkan berat badan.

Selain itu, sebanyak 55 persen masyarakat Indonesia mengatakan bahwa mereka mengonsumsi serat dan vitamin secara teratur. Sementara 4 dari 10 masyarakat Indonesia juga meningkatkan konsumsi protein, serta memastikan nutrisi seimbang pada makanan dan minuman yang dikonsumsi. Tak hanya itu, masyarakat juga memilih menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet dan perisa buatan, serta lebih mengonsumsi makanan berkalori rendah.

Pilihan masyarakat Indonesia dalam mendukung pola diet:

  • Sebanyak 53 persen masyarakat Indonesia juga berolahraga.
  • Sebanyak 45 persen menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung serat seperti buah-buahan dan sayuran.
  • Sebanyak 44 persen mengurangi konsumsi gula.
  • Sebanyak 39 persen membatasi konsumsi gorengan.
  • Serta, sebagian dari masyarakat Indonesia melakukan diet karbo, intermittent fasting, dan diet keto.

Meskipun tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebiasaan makan sehat sudah cukup tinggi, nyatanya masih ada 43 persen responden yang belum memiliki kesadaran dalam menjaga pola konsumsi setiap hari.

3 dari 4 halaman

Tantangan Menjaga Pola Makan

Ilustrasi wanita sedang mengalami tantangan dalam menjaga pola makan. (pexels/liza summer).

Dalam survei ini juga diketahui bahwa mayoritas masyarakat Indonesia memiliki tantangan dalam menjaga pola makan, yaitu:

  • Sebanyak 54 persen orang Indonesia memiliki tantangan dalam menjaga pola makan sehat seperti kesulitan dalam menjaga konsistensi.
  • Sebanyak 46 persen menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat.
  • Sebanyak 39 persen menghitung kalori makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Tak hanya itu, sekitar 3 dari 10 masyarakat juga mengungkap terdapat beberapa tantangan lain yang dihadapi dalam menjaga pola makan, yaitu memiliki jam makan yang selalu telat, memiliki penyakit maag atau gerd, serta tidak memiliki waktu untuk memasak makanan sehat di rumah.

Oleh karena itu, sebanyak 64 persen masyarakat Indonesia menggunakan jasa katering sehat atau brand-brand yang fokus pada makanan dan minuman yang memiliki standar asupan gizi sesuai kebutuhan tubuh. Bahkan para jasa ketring atau brand-brand tersebut menawarkan menu yang cocok untuk masyarakat Indonesia yang emmiliki kondisi kesehatan, seperti maag atau gerd. Sehingga ini menjadi solusi untuk masyarakat Indonesia agar pola makan sehat terus terjaga.

 

4 dari 4 halaman

Panduan Pola Makan Sehat Menurut Kemenkes

Ilustrasi makanan sehat menurut anjuran Kemenkes. credit: unsplash

Dilansir dari djkn.kemenkeu.go.id inilah panduan pola makan yang sesuai dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sebagai berikut:

1. Makan dengan komposisi  lengkap

Konsumsi makanan dengan komposisi yang lengkap untuk memenuhi asupan nutrisi. “Piring Makanku” merupakan salah satu pedoman dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Pedoman tersebut, menyarankan untuk makan yang tidak sekedar mengenyangkan tetapi juga mengusahakan pada saat makan dipiring tersedia buah-buahan, sayur-sayuran, dan berisi karbohidrat serta protein.

2. Membatasi asupan lemak, gula dan garam

Dalam menjaga pola makan yang sehat, sahabat Fimela harus bisa membatasi asupakan lemak, gula, dan garam untuk menghindari risiko penyakit hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung. 

3. Memenuhi kebutuhan cairan

Sangat penting untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh agar daya tahan tubuh terus terjaga. Maka dari itu, sahabat Fimela harus menjaga tubuh agar tidak dehidrasi dengan minum air putih setidaknya 6-8 gelas per hari dan usahakan untuk menghindari konsumsi minuman yang mengandung gula.

Mengonsumsi makanan sehat sangat baik untuk kesehatan jasmani tubuh. Namun, untuk mendapatkan fisik dengan stamina yang kuat dan bugar harus dibarengi dengan olahraga. Oleh sebab itu, bagi sahabat Fimela yang ingin memiliki tubuh sehat dan kuat harus rajin mengatur pola makan dan berolahraga setidaknya seminggu tiga kali.

 

Penulis: Angela Marici

#Women for Women