5 Mitos Diet yang Kerap Disalahartikan

Fimela Reporter diperbarui 27 Mei 2023, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Mendapatkan tubuh yang ideal tidak semudah yang dibayangkan. Tubuh ramping, tinggi, dan sehat bak model papan atas menjadi impian tiap perempuan. Mereka melakukan segala jenis cara dimulai dari diet ketat, minum pil pelangsing, ataupun perawatan ke profesional untuk bisa mendapatkan tubuh seperti yang diinginkannya. Sebenarnya satu-satunya kunci utama untuk bisa menurunkan berat badan adalah hanya diet sehat dengan mengatur pola makan. Itu adalah cara jitu untuk meraih badan yang ramping dan sehat, serta berkepanjangan. 

Sayangnya, banyak orang mendapatkan informasi seputar diet sehat yang tidak benar. Dengan arus globalisasi yang bergerak sangat cepat, menimbulkan munculnya mitos-mitos yang bersebaran dan kerap disalahartikan oleh banyak orang. Ini termasuk informasi tentang diet penurunan berat badan. Tidak sedikit dari mereka yang mudah percaya terhadap mitos-mitos tersebut, ini yang menyebabkan alih-alih mendapatkan tubuh ideal malah menambah berat badan atau menambah penyakit lain.

Karbohidrat adalah musuh terbesar diet, dilarang mengonsumsi lemak, cukup makan sekali sehari, beberapa pernyataan tersebut pasti sering terdengar bukan? Padahal nyatanya adalah itu hanya mitos belaka. Waspada beberapa mitos seputar diet dibawah ini sebelum memulai diet.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Mitos: Menghindari karbohidrat

Pilih roti gandu pengganti roti tawar biasa. (unsplash.com/@seriouslylowcarb)

Karbohidrat adalah salah satu jenis nutrisi yang sangat penting dan memiliki banyak kegunaan pada tubuh. Ada dua macam bentuk karbohidrat, kompleks dan sederhana. Makanan seperti kue, minuman manis, atau permen adalah termasuk karbohidrat sederhana yang tidak memilikibajyak vitamin dan serat, ini hanya membuat kenyang dalam durasi pendek saja. Sebaliknya, karbohidrat kompleks adalah jenis karbohidrat yang sehat dan akan memberi rasa kenyang yang tahan lama. Karbohidrat kompleks seperti gandum, kacang-kacangan, dan buah-buahan tepat untuk dikonsumsi ketika sedang diet, karena mereka memiliki nutrisi baik untuk membantu menurunkan berat badan. Jadi tidak ada alasan untuk menghindari karbohidrat sepenuhnya, hanya perlu memilah mana yang sehat dan tidak. 

Mitos: Tidak sarapan bisa menambah berat badan

Sarapan memang membantu mengurangi rasa lapar di pagi hari dan memberikan energi untuk bertenaga seharian. Hal ini yang akan menghindari seseorang untuk makan berlebihan ketika makan siang ataupun makan malam karena merasa tidak terlalu lapar. Namun untuk beberapa orang akan berbeda, ada yang tidak terbiasa untuk makan di pagi hari dan ada juga yang tidak bisa melewati sarapan. Pada dasarnya, tidak ada penelitian khusus yang menunjukkan bahwa melewati sarapan bisa menambah berat badan. Perlu diingat juga untuk selalu mendengarkan kebutuhan tubuh, lebih baik sarapan jika sedang lapar agar tidak merasa lemas saat beraktivitas. 

3 dari 4 halaman

Mitos: Makan malam akan menambah berat badan

Makan malam tidak mempengaruhi proses diet. (unsplash.com/@ferhadd)

Tidak benar faktanya, makan malam tidak akan membuatmu bertambah berat badan. Walaupun memang bisa membantu menguranginya, namun bukan berarti makan malam bisa langsung memberikan beberapa beban di tubuhmu. Semuanya tergantung pada makanan apa yang dikonsumsi dan  takaran porsi yang tidak berlebihan. Sesuaikan dengan jumlah kalori harian, lengkapi jika masih belum terpenuhi dengan makan malam.

Mitos: Hindari makan lemak jika ingin menurunkan berat badan

Salah satu mitos yang paling dipercaya oleh banyak orang. Banyak orang yang masih takut untuk mengonsumsi makanan berlemak ketika sedang diet. Faktanya, lemak sangat penting untuk kesehatan tubuh. Banyak makanan berlemak tinggi sangat bergizi dan dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat. Dikutip dari Healthline, lemak terdiri dari dua jenis, lemak sehat dan lemak jahat. Lemak sehat bisa ditemukan pada telur, ikan, alpukat, atau tahu. Justru dengan menjalani diet rendah lemak akan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih besar lagi, karena tubuh kekurangan lemak untuk bekerja. Maka dari itu, diet yang baik adalah dengan mengonsumsi makanan yang gizi seimbang. 

4 dari 4 halaman

Mitos: Makan dengan porsi kecil bisa membantu menurunkan berat badan

Porsi makan yang sedikit akan mempersulit penurunan berat badan. (unsplash.com/@foodistika)

Metode diet satu ini merupakan salah satu cara untuk menurunkan berat badan yang sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh. Sayangnya ini kerap dilakukan oleh banyak orang, justru makan dengan porsi kecil untuk bertenaga sepanjang hari adalah cara yang salah yang dilakukan ketika sedang diet, karena bisa memicu kondisi kesehatan lain, seperti kekurangan darah, menstruasi yang tidak stabil, serta kadar gula yang naik turun. Selain itu, makan dengan porsi kecil juga akan memperlambat metabolisme, ini akan mempersulit proses pencernaan makan. 

 

*Penulis: Balqis Dhia.

#Breaking Boundaries