Waspada! 4 Ciri-Ciri GERD yang Sering Tidak Disadari

Fimela Reporter diperbarui 30 Mei 2023, 13:30 WIB

Fimela.com, Jakarta GERD atau gastroesophageal reflux disease merupakan kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala seperti sakit perut, mual, dan perasaan terbakar di dada. Namun, terkadang ciri-ciri GERD tidak selalu mudah disadari, terutama jika gejala yang muncul tidak berhubungan langsung dengan lambung atau kerongkongan.

Banyak orang mengalami gejala GERD tanpa menyadarinya, bahkan beberapa dari mereka menganggapnya sebagai masalah sepele yang tidak perlu dikhawatirkan. Padahal, jika dibiarkan terus-menerus, GERD dapat memicu komplikasi yang lebih serius seperti esofagitis, tukak lambung, bahkan kanker kerongkongan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri GERD yang sering tidak disadari, sehingga dapat segera melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri GERD yang sering tidak disadari oleh banyak orang.

1. Batuk yang terlalu sering

Dilansir dari Mayo Clinic, batuk yang terlalu sering terutama pada malam hari, dapat menjadi tanda GERD yang sering tidak disadari. Hal ini dapat terjadi karena isi lambung yang mengalir mundur ke kerongkongan dan menyebabkan rangsangan yang memicu refleks batuk. Batuk yang disebabkan oleh GERD ini seringkali tidak diobati dengan benar karena sering disalah artikan sebagai batuk biasa.

2 dari 4 halaman

2. Nyeri ulu hati

GERD dapat menyebabkan gejala nyeri ulu hati (heartburn). Foto: Giulia Bertelli/unsplash

Nyeri ulu hati atau heartburn adalah ciri-ciri yang paling umum dari GERD. Sensasi terbakar atau nyeri yang terjadi di area ulu hati atau dada terkadang dapat membingungkan karena dapat dirasakan seperti serangan jantung. Namun, perbedaan utamanya adalah bahwa nyeri yang disebabkan oleh GERD biasanya terjadi setelah makan atau minum, terutama saat makanan atau minuman berlebihan.

Dilansir dari Cleveland Clinic, nyeri ulu hati sering kali disebabkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan dan tidak dilindungi oleh lapisan mukosa sehingga mengakibatkan, asam lambung merusak kerongkongan dan menyebabkan rasa terbakar atau nyeri di ulu hati. Nyeri ulu hati ini juga dapat terjadi selama beberapa menit hingga beberapa jam, tergantung pada seberapa parah kondisinya. Beberapa orang juga melaporkan bahwa rasa terbakar atau nyeri dapat menyebar ke bagian belakang tenggorokan.

Oleh karena itu, apabila kamu sering merasakan nyeri ulu hati yang berulang dan tidak kunjung membaik, sebaiknya segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.

 

3 dari 4 halaman

3. Gangguan tidur

Waspadai tidur tidak nyenyak bisa menjadi salah satu gejala GERD yang tidak disadari. Foto: pexels.com/Ivan.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa gejala GERD dapat muncul saat tidur, salah satunya adalah gangguan tidur. Gangguan tidur seperti susah tidur, bangun-bangun tengah malam, atau merasa tidak segar ketika bangun pagi dapat menjadi tanda GERD yang sering terlewatkan.

Dilansir dari American Gastroenterological Association, gangguan tidur yang disebabkan oleh GERD dapat terjadi dengan memicu rasa tidak nyaman dan sakit yang terjadi pada ulu hati dan kerongkongan sehingga membuat seseorang sulit untuk tidur nyenyak. Selain itu, gejala GERD juga sering membuat seseorang terbangun terus-menerus pada malam hari sehingga hal tersebut dapat menyebabkan rasa tidak segar ketika bangun pagi.

 

4 dari 4 halaman

4. Bau mulut yang tidak sedap

Ilustrasi Masalah Asam Lambung Credit: pexels.com/Gerald

GERD dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap, terutama setelah makan atau minum. Hal ini terjadi karena isi lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan bau tidak sedap pada nafas.

Penting untuk diingat bahwa ciri-ciri GERD yang disebutkan di atas dapat bervariasi dari satu orang ke orang lainnya bahkan gejalanya dapat muncul dalam waktu yang berbeda. Apabila kamu mengalami gejala-gejala tersebut secara terus-menerus, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Adapun bentuk pencegahan GERD yang dapat dilakukan yakni menghindari makanan yang memicu GERD seperti makanan pedas, berlemak, atau berminyak. Selain itu, hindari makan terlalu banyak dalam satu waktu dan jangan langsung tidur setelah makan.

 

*Penulis:Amelia Septika