Panduan untuk Orangtua Tetap Sehat Selama Merawat Anak yang Sedang Sakit

Adinda Tri WardhaniDiterbitkan 05 November 2025, 14:09 WIB

ringkasan

  • Vaksinasi tahunan, kebersihan tangan, dan etika batuk adalah langkah pencegahan utama untuk melindungi anak dari penyakit di musim sakit.
  • Membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat melalui nutrisi seimbang, tidur cukup, aktivitas fisik, hidrasi, dan manajemen stres sangat penting.
  • Saat anak sakit, isolasi di rumah, berikan perawatan yang nyaman, gunakan obat bebas dengan hati-hati, dan segera cari bantuan medis jika ada gejala serius.

Fimela.com, Jakarta Musim sakit seringkali menjadi tantangan besar bagi para orang tua. Dengan anak-anak yang berinteraksi di sekolah atau tempat penitipan, risiko penularan virus menjadi lebih tinggi. Penting bagi Sahabat Fimela untuk memiliki strategi yang tepat dalam menjaga kesehatan keluarga.

Musim flu dapat terjadi sepanjang tahun, namun puncaknya seringkali antara Desember dan Februari. Anak prasekolah rata-rata bisa sakit enam hingga dua belas kali per tahun, dengan gejala yang bisa bertahan hingga dua minggu.

Panduan komprehensif ini akan membantu Sahabat Fimela mempersiapkan diri. Kita akan membahas langkah-langkah pencegahan utama, cara membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat, serta penanganan efektif saat anak sakit. Mari kita jaga kesehatan keluarga dengan lebih baik!

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Fondasi Kuat: Strategi Pencegahan Utama

Virus flu dapat bertahan hidup di permukaan hingga 48 jam. Oleh karena itu, disinfeksi permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu, tablet, dan mainan secara teratur menggunakan pembersih. /dok. Unsplash Vitolda

Vaksinasi merupakan garis pertahanan pertama yang sangat krusial. Vaksin flu adalah cara paling efektif untuk melindungi anak dari infeksi virus influenza. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan vaksin flu tahunan untuk semua orang berusia enam bulan ke atas, idealnya sebelum akhir Oktober.

Selain flu, pastikan anak-anak dan orang dewasa mendapatkan vaksin COVID-19 yang diperbarui. Pertimbangkan juga imunisasi RSV untuk wanita hamil, bayi di bawah delapan bulan, serta orang dewasa berusia 75 tahun ke atas. Vaksinasi ini tidak hanya melindungi individu, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit di komunitas.

Kebersihan tangan yang baik adalah kunci pencegahan lainnya. Ajari anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air hangat setidaknya selama 20 detik. Ini setara dengan menyanyikan lagu "Happy Birthday" dua kali. Lakukan kebiasaan ini sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah batuk atau bersin.

Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan setidaknya 60% alkohol. Dorong anak-anak untuk mencuci tangan segera setelah pulang sekolah dan setelah bermain. Etika batuk dan bersin juga penting; ajari mereka untuk menutup mulut dan hidung dengan tisu, atau batuk ke bagian dalam siku.

Mengingat virus dapat menyebar melalui sentuhan, ingatkan anak untuk menghindari menyentuh wajah mereka, terutama mata, hidung, dan mulut. Virus flu dapat bertahan hidup di permukaan hingga 48 jam. Oleh karena itu, disinfeksi permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu, tablet, dan mainan secara teratur menggunakan pembersih.

Terakhir, jaga jarak dari orang sakit sebisa mungkin. Jika ada anggota keluarga yang sakit, usahakan untuk menjaga jarak fisik. Gunakan handuk terpisah untuk mencegah penularan. Langkah-langkah sederhana ini sangat efektif dalam meminimalisir risiko infeksi yang menular bergantian.

3 dari 4 halaman

Perkuat Imunitas: Nutrisi dan Gaya Hidup Sehat

Membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat dimulai dari nutrisi. Berikan diet kaya buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh. Vitamin C, yang banyak ditemukan dalam jeruk dan paprika, serta vitamin D, dari telur atau produk susu, sangat mendukung fungsi kekebalan tubuh.

Sahabat Fimela bisa menyertakan bahan-bahan sehat dalam makanan favorit anak. Misalnya, menambahkan zucchini ke spageti atau wortel parut ke dalam meatloaf. Pendekatan ini membantu anak mendapatkan nutrisi penting tanpa merasa terpaksa.

Tidur yang cukup juga sangat vital untuk kekebalan tubuh. Pastikan anak-anak mendapatkan jumlah tidur yang tepat sesuai usia mereka, biasanya 9-12 jam per malam untuk sebagian besar anak usia sekolah. Istirahat yang memadai memungkinkan tubuh untuk memperbaiki diri dan memperkuat pertahanan alami.

Aktivitas fisik teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Dorong anak untuk aktif, baik di luar ruangan seperti mendaki atau bermain di tumpukan daun, maupun di dalam ruangan dengan petak umpet atau menari. Gerakan tubuh membantu menjaga sirkulasi dan fungsi organ optimal.

Hidrasi yang cukup penting untuk membantu tubuh melawan infeksi. Pastikan anak minum banyak air sepanjang hari. Air membantu mengencerkan lendir dan meredakan gejala seperti sakit tenggorokan atau hidung tersumbat. Selain itu, manajemen stres juga berperan besar.

Stres tinggi dapat melemahkan kekebalan tubuh. Oleh karena itu, pertahankan rutinitas yang dapat diprediksi dan berikan dukungan emosional. Berikan waktu untuk relaksasi dan jangan ragu untuk memberikan pelukan. Pelukan terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta melindungi dari depresi dan stres.

4 dari 4 halaman

Respons Cepat: Penanganan Saat Anak Sakit

Ketika anak menunjukkan tanda-tanda sakit, langkah pertama adalah menjaga mereka tetap di rumah. Jangan biarkan anak pergi ke sekolah atau tempat penitipan anak jika mereka demam, batuk, atau pilek. Ini adalah cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain.

Anak harus bebas demam setidaknya selama 24 jam tanpa menggunakan obat penurun demam sebelum kembali beraktivitas. Selama sakit, berikan kenyamanan dan perawatan yang memadai. Dorong anak untuk beristirahat dan pastikan mereka terhidrasi dengan baik menggunakan air, teh herbal, atau sup bening.

Tawarkan makanan bergizi yang mudah dicerna seperti buah-buahan, sayuran, dan kaldu. Untuk bayi, menyusui dapat memberikan kenyamanan dan nutrisi penting. Jangan terlalu khawatir tentang waktu layar atau pilihan makanan yang kurang ideal untuk sementara waktu, fokus pada pemulihan mereka.

Gunakan obat bebas dengan hati-hati sesuai petunjuk. Asetaminofen atau ibuprofen dapat digunakan untuk mengurangi demam dan meredakan nyeri. Selalu ikuti petunjuk dosis dan konsultasikan dengan dokter anak jika ada kekhawatiran. Semprotan hidung saline bisa meredakan hidung tersumbat.

Untuk anak di atas satu tahun, madu dapat menenangkan sakit tenggorokan dan mengurangi batuk, namun jangan berikan madu kepada anak di bawah satu tahun karena risiko botulisme. Penting untuk mengetahui kapan harus mencari bantuan medis.

Bicarakan dengan dokter anak Anda sejak dini jika khawatir tentang penyakit anak. Cari perhatian medis segera jika anak mengalami kesulitan bernapas, demam persisten, tanda-tanda dehidrasi (seperti bibir kering atau tidak buang air kecil selama delapan jam), atau kantuk ekstrem. 

  • Musim flu dapat terjadi sepanjang tahun di Amerika Serikat, tetapi musim gugur dan musim dingin adalah waktu paling umum untuk virus flu.
  • Aktivitas flu cenderung meningkat pada bulan Oktober dan mencapai puncaknya antara Desember dan Februari.
  • Anak prasekolah rata-rata sakit enam hingga 12 kali per tahun, dengan gejala yang dapat berlangsung hingga 14 hari dan batuk yang dapat bertahan hingga enam minggu.
  • Influenza (flu) adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus, dan bisa lebih berbahaya daripada pilek biasa bagi anak-anak.