Panduan Lengkap untuk Kulit Glowing Selama Kehamilan, Termasuk Cara Merawatnya

Vinsensia DianawantiDiterbitkan 29 Desember 2025, 16:10 WIB

ringkasan

  • Perawatan kulit saat hamil harus mengutamakan kelembutan, menggunakan produk yang aman, dan selalu di bawah pengawasan profesional untuk mengatasi masalah umum seperti melasma, jerawat hormonal, dan stretch mark.
  • Bahan seperti tabir surya berwarna dengan oksida besi, pimple patch hidrokoloid, emolien seperti cocoa butter dan shea butter, serta asam azelaic dan asam hialuronat adalah pilihan yang efektif dan aman untuk kulit ibu hamil.
  • Hindari retinoid, hidrokuinon, asam salisilat dosis tinggi, paraben, phthalates, oxybenzone, serta perawatan profesional seperti chemical peel, Botox, dan laser, dan selalu konsultasikan dengan dokter

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, kehamilan adalah sebuah perjalanan luar biasa yang membawa banyak perubahan, termasuk pada kondisi kulit. Perubahan hormon yang signifikan selama masa ini seringkali memicu berbagai masalah kulit yang mungkin belum pernah Anda alami sebelumnya, seperti jerawat hormonal, melasma, hingga kulit kering dan sensitif. Namun, jangan khawatir, karena sebagian besar masalah kulit ini bersifat sementara dan dapat diatasi dengan perawatan yang tepat dan aman.

Memahami perubahan kulit selama kehamilan dan bagaimana merawatnya dengan benar sangatlah penting. Banyak ibu hamil yang mengalami kulit kering, berminyak, atau munculnya flek hitam, yang dapat menurunkan rasa percaya diri. Oleh karena itu, pemilihan produk perawatan kulit yang cermat dan pendekatan yang lembut menjadi kunci utama untuk menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.

Para ahli kulit menekankan pentingnya pendekatan yang lembut dan pemilihan produk yang cermat selama periode ini, karena beberapa kandungan dalam skincare bisa terserap ke dalam aliran darah dan berpotensi membahayakan perkembangan janin. Dengan panduan yang benar, Anda bisa menavigasi perubahan kulit ini dengan percaya diri, memastikan kesehatan Anda dan bayi tetap terjaga.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Prinsip Perawatan Kulit Ibu Hamil: Kelembutan adalah Kunci

Kata kunci yang harus selalu diingat dalam perawatan kulit saat hamil adalah 'lembut'. Eileen Feighny, seorang ahli estetika berlisensi, menyarankan penggunaan produk yang lembut dan rutin melakukan facial yang aman untuk kehamilan. Perawatan ini harus disesuaikan secara profesional, menggunakan bahan-bahan nabati, dan menghindari modalitas listrik untuk keamanan ibu dan bayi.

Penting untuk menyederhanakan rutinitas perawatan kulit Anda selama kehamilan, fokus pada langkah-langkah esensial seperti membersihkan, melembapkan, dan melindungi dari matahari. Gunakan pembersih wajah yang lembut dan bebas pewangi untuk menghilangkan kotoran tanpa menghilangkan minyak alami kulit. Hidrasi kulit juga sangat penting; pilih pelembap bebas pewangi yang mengandung bahan seperti asam hialuronat atau ceramide untuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.

Selain itu, perlindungan dari sinar matahari adalah langkah krusial. Gunakan tabir surya spektrum luas yang aman untuk kehamilan dengan SPF minimal 30 atau lebih. Pilihlah tabir surya fisik atau mineral yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide, karena bahan-bahan ini dianggap aman dan tidak menyerap ke dalam kulit.

3 dari 4 halaman

Mengatasi Tantangan Kulit Umum Selama Kehamilan

Kehamilan dapat memicu berbagai masalah kulit yang spesifik. Salah satunya adalah melasma, atau 'masker kehamilan', berupa hiperpigmentasi yang diperparah oleh sinar UV dan cahaya tampak. Untuk mengatasinya, Dr. Brendan Camp merekomendasikan penggunaan tabir surya berwarna (tinted SPF) yang mengandung oksida besi, karena melindungi kulit dari cahaya tampak yang tidak bisa dilakukan tabir surya transparan. Vitamin C atau niacinamide juga dapat membantu mencerahkan flek hitam.

Jerawat hormonal juga sering muncul karena perubahan hormon yang meningkatkan produksi minyak. Dr. Camp menyarankan penggunaan pimple patch yang mengandung hidrokoloid untuk mengurangi ukuran dan tampilan noda jerawat. Selain itu, pembersih wajah yang lembut dan perawatan jerawat topikal yang aman seperti asam azelaic, asam glikolat (konsentrasi rendah), atau benzoyl peroxide topikal juga dapat dipertimbangkan setelah konsultasi dokter.

Stretch mark adalah masalah umum lainnya yang disebabkan oleh peregangan kulit. Pencegahan dapat dilakukan dengan melembapkan area perut setiap hari menggunakan emolien seperti cocoa butter dan shea butter. Kulit kusam juga dapat diatasi dengan eksfoliasi lembut dua hingga tiga kali seminggu, seperti yang direkomendasikan oleh Rachel Nazarian, MD.

4 dari 4 halaman

Bahan Aman dan Bahan yang Harus Dihindari untuk Kulit Hamil

Meskipun banyak bahan yang harus dihindari, ada beberapa alternatif aman yang efektif untuk perawatan kulit saat hamil. Asam azelaic, yang tersedia tanpa resep dan dengan resep, efektif untuk mengobati jerawat dan rosacea, serta membantu mengatasi hiperpigmentasi dalam penggunaan jangka panjang. Asam hialuronat adalah bahan pelembap yang menarik dan menahan kelembapan di kulit, membantu mengurangi tampilan garis halus dan kerutan.

Beberapa bahan lain yang umumnya dianggap aman meliputi: gliserin, ceramide, vitamin C, niacinamide, peptida, dan asam glikolat (dengan konsentrasi di bawah 10%). Bahan-bahan alami seperti madu, susu, teh hijau, lidah buaya, dan shea butter juga direkomendasikan untuk menjaga kulit tetap lembut dan lembap.

Sebaliknya, ada banyak bahan umum yang harus dihindari dalam rutinitas perawatan kulit saat hamil karena potensi risikonya terhadap bayi. Bahan-bahan ini termasuk:

  • Retinoid: Baik versi over-the-counter maupun resep, termasuk adapalene, tretinoin, dan isotretinoin, harus dihindari karena risiko cacat lahir.
  • Hidrokuinon: Bahan pencerah kulit ini juga harus dihindari selama kehamilan.
  • Asam Salisilat: Konsentrasi tinggi dan perawatan profesional seperti chemical peel dengan asam salisilat harus dihindari. Namun, dosis rendah dalam produk topikal mungkin dianggap aman setelah konsultasi dokter.
  • Paraben, Phthalates, Formaldehyde, Oxybenzone: Bahan-bahan ini juga sebaiknya dihindari karena potensi gangguan hormon dan risiko lainnya.
  • Benzoyl Peroxide: Hindari penggunaan tanpa anjuran dokter karena risiko pendarahan otak pada janin.
  • Perawatan Profesional Tertentu: Selain chemical peel dengan asam salisilat, Botox dan perawatan laser juga masuk dalam daftar yang harus dihindari.

Jika Anda tidak yakin tentang keamanan produk perawatan kulit yang Anda gunakan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau dermatologis Anda. Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kulit dan kehamilan Anda.