Tahukah Sahabat Fimela? Ini Manfaat Konsumsi Kukusan untuk Sarapan yang Pertahankan Nutrisi Optimal!

Nabila MecadinisaDiterbitkan 29 Desember 2025, 17:00 WIB

ringkasan

  • Mengukus makanan efektif mempertahankan vitamin C, B, mineral, dan antioksidan penting yang sensitif terhadap panas dan air, sehingga nutrisi tetap optimal.
  • Konsumsi makanan kukusan untuk sarapan membantu mengurangi asupan lemak dan kalori karena tidak memerlukan minyak tambahan, mendukung pengelolaan berat badan dan kesehatan jantung.
  • Makanan kukus melembutkan serat tanpa merusaknya, memudahkan pencernaan, mencegah kembung, dan menyediakan energi stabil dari karbohidrat kompleks untuk aktivitas sehari-hari.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, memulai hari dengan sarapan sehat adalah kunci utama menjaga energi. Pilihan makanan kukusan kini menjadi tren gaya hidup yang patut dicoba. Metode memasak ini menawarkan segudang manfaat kesehatan yang signifikan.

Mengukus merupakan cara efektif untuk mempertahankan nutrisi esensial pada makanan. Proses ini juga membantu mengurangi asupan lemak berlebih. Sarapan kukusan dapat mendukung sistem pencernaan yang lebih sehat.

Banyak pakar gizi merekomendasikan makanan kukusan sebagai menu pembuka hari. Ini karena kandungan gizi yang terjaga optimal. Jadi, mengapa tidak mencoba manfaat konsumsi kukusan untuk sarapan setiap pagi?

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Nutrisi Optimal Terjaga Maksimal dengan Kukusan

Mengukus adalah metode memasak terbaik untuk menjaga kandungan nutrisi dalam makanan. Proses ini mempertahankan vitamin dan mineral penting yang larut dalam air. Contohnya seperti vitamin C dan B kompleks.

"Mengukus lebih efektif dalam mempertahankan vitamin dan mineral yang larut dalam air (seperti vitamin C dan B), karena makanan tidak bersentuhan langsung dengan air." Pernyataan dari RRI ini menegaskan keunggulan metode kukus. Vitamin C dan B sangat sensitif terhadap panas dan air, mudah hilang jika direbus.

Penelitian juga menunjukkan bahwa mengukus dapat mempertahankan lebih banyak senyawa antioksidan. Karotenoid dan flavonoid adalah beberapa di antaranya. Bahkan, "Steaming increased the polyphenol average content by over 50%," menurut Anova Culinary.

Selain itu, mengukus membantu mempertahankan mineral penting seperti seng, kalium, fosfor, dan kalsium. Beberapa studi bahkan menyebutkan mengukus meningkatkan bioavailabilitas antioksidan tertentu. Ini membuat tubuh lebih mudah menyerap nutrisi tersebut.

3 dari 5 halaman

Rendah Lemak dan Kalori, Ideal untuk Diet Sehat

Salah satu keunggulan utama makanan kukusan adalah tidak memerlukan tambahan minyak atau lemak. Proses memasak ini secara alami menjaga kalori tetap rendah. Ini adalah pilihan tepat untuk Sahabat Fimela yang sedang berdiet.

"Tanpa minyak tambahan, makanan kukus tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam darah," menurut Debellin. Ini sangat ideal bagi penderita kolesterol tinggi atau mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung.

Makanan kukus juga rendah kalori dan lemak, sehingga sangat cocok untuk diet penurunan berat badan. Bahkan, metode ini sesuai untuk diet keto (dengan bahan yang tepat) dan menu penderita diabetes.

Mengukus daging bahkan dapat membantu menghilangkan lemak berlebih. Hal ini mengurangi kadar kolesterol yang akan dikonsumsi. Beko Global menyebutkan "Steam eliminates fat from proteins like chicken and fish, which in turn lowers the cholesterol you'll consume for the dish."

4 dari 5 halaman

Pencernaan Lancar dan Nyaman Sepanjang Hari

Proses mengukus melembutkan serat makanan tanpa merusaknya. Ini sangat penting untuk sistem pencernaan yang sehat dan lancar. Serat yang terjaga baik berperan vital dalam menjaga kesehatan usus.

"Mengukus melembutkan makanan tanpa menghancurkan serat. Serat yang terjaga sangat penting untuk lancarnya pencernaan, menjaga kesehatan usus, serta menurunkan risiko diabetes," seperti diungkapkan Debellin.

Makanan yang dikukus lebih mudah dicerna oleh tubuh. Ini mengurangi risiko masalah seperti kembung atau gangguan pencernaan. Kondisi ini sangat bermanfaat bagi anak-anak, lansia, atau individu dengan masalah pencernaan seperti GERD.

Serat tinggi dari menu kukus juga penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Terutama bagi penderita asam lambung, makanan kukus bisa menjadi solusi.

5 dari 5 halaman

Energi Stabil dan Gaya Hidup Sehat Jangka Panjang

Sarapan dengan makanan kukusan, terutama yang mengandung karbohidrat kompleks, memberikan energi stabil. Contohnya ubi jalar, jagung rebus, atau lontong. Karbohidrat kompleks ini melepaskan energi secara perlahan.

RRI menjelaskan, "Makanan seperti ketan, jagung rebus, dan lontong adalah sumber karbohidrat kompleks yang melepaskan energi secara perlahan." Ini membantu menjaga kadar gula darah stabil.

Sarapan sehat juga merupakan sumber nutrisi penting seperti folat, kalsium, zat besi, vitamin B, dan serat. Eka Hospital menyebutkan, "Sarapan yang sehat akan memberikan Anda asupan vitamin dan mineral, seperti: Folat. Kalsium. Zat besi. Vitamin B. Serat."

Memilih makanan kukusan untuk sarapan adalah langkah proaktif menuju gaya hidup sehat. Tren sarapan dengan makanan kukusan semakin diminati. Ini sejalan dengan upaya mengurangi konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak. Kebiasaan ini juga mendukung kesehatan jantung.