Sukses

Beauty

Menurut Penelitian, Sabar Bisa Memperpanjang Usia

Sangat disarankan kepada setiap orang untuk selalu mengontrol emosi, berusaha selalu sabar dan tetap tenang menghadapi semua masalah yang tengah dihadapi. Tak hanya membuat perasaan lebih tenang dan masalah yang dihadapi bisa diatasi dengan baik, sabar ternyata juga bisa meningkatkan kesehatan seseorang. Yang lebih menarik, sabar dipercaya bisa membuat usia seseorang makin panjang dan kondisi kesehatan tubuh makin mengesankan.

Dikutip dari laman dialymail.co.uk, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang senantiasa bersabar, santai dan cenderung berpikir positif akan memiliki usia yang lebih panjang dari mereka yang mudah emosi dan mudah marah. Temuan ini sendiri berasal dari penelitian yang dilakukan ahli psikologi dari Singapura. Penelitian yang dilakukan terhadap 1000 siswa melalui tes kesabaran. Dari semua siswa yang diteliti, ditemukan bahwa siswa yang lebih sabar memiliki kesehatan yang lebih baik dan DNA di tubuhnya pun lebih mengesankan dari siswa yang mudah emosi atau marah.

Selain dilihat dari hasil DNA masing-masing siswa, tes darah yang dilakukan pada siswa ini juga menunjukkan bahwa siswa yang lebih sabar mengalami penuaan lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang mudah emosi atau marah. Para peneliti ini memusatkan perhatian mereka pada struktur kecil di tubuh yang disebut sebagai telomere. Telomere ini biasanya ditemukan di ujung kromosom tubuh di mana tempat ini dikatakan sebagai tempat untuk melindungi DNA dari kerusakan.

Semakin sering dan mudah seseorang untuk marah, ditemukan bahwa telomere yang ada di tubuh lebih mudah menjadi pendek. Ketika telomere ini semakin pendek, ia memungkinkan seseorang untuk lebih mudah mengalami kerusakan DNA bahkan meninggal dunia. Profesor Richard Ebstein dari National University of Singapore mengatakan, "Penuaan bisa disebabkan oleh berbagai hal. Semakin pendek telomere, ini memungkinkan seseorang lebih cepat tua dan mengalami berbagai masalah pada kesehatannya. Bisa juga, penuaan disebabkan karena gen bawaan yang diturunkan oleh ibu."

Meski dikatakan bahwa rasa sabar bisa menurunkan risiko penuaan dini atau memperpanjang usia, agar panjang umur tidak hanya bisa dilakukan dengan bersabar terus menerus setiap harinya. Sabar yang berlebihan justru tidak baik dan memungkinkan seseorang mengalami stres atau depresi berat hingga membuatnya mengalami berbagai masalah kesehatan yang lebih berbahaya lainnya.

Agar panjang umur, kita sangat disarankan untuk menjaga pola hidup sehat, olahraga teratur dan cukup, penuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan baik serta memiliki istirahat cukup. Yang lebih penting, kita disarankan agar menghindari segala makanan maupun minuman berbahaya, obat terlarang atau sejenisnya. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading