Sukses

Beauty

Bukan Tanda Penuaan, Ini 5 Penyebab Kerutan di Dahi yang Jarang Disadari

Fimela.com, Jakarta Salah satu permasalahan kulit wajah yang sering dikhawatirkan oleh banyak perempuan adalah munculnya kerutan. Kerutan sendiri umumnya sering dikaitkan dengan tanda-tanda munculnya penuaan pada kulit wajah. 

Kerutan bisa muncul di dahi dan kerutan semacam ini merupakan tanda penuaan yang sering terlihat. Kerutan di dahi membuat wajah terlihat tua, lusuh, dan lesu. Saat bertambah tua, garis-garis kerutan dapat muncul di dahi.

Jika kerutan di dahi dianggap sebagai tanda penuaan, lalu bgaiaman jika hla ini muncul di usia muda? Ternyata kerutan di dahi bisa muncul di usia 20-an sekalipun. Penyebab kerutan di dahi ini biasanya dipicu oleh pola hidup yang tidak sehat. 

Selain akibat pola hidup yang tidak sehat, masih ada lagi beberapa pemicu lainnya. Untuk itu, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas 5 penyebab kerutan di dahi yang jarang disadari. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

 

Stres dan Tidak Menjaga Kebersihan Kulit Wajah

1. Stres 

Stres bisa menjadi salah satu penyebab munculnya kerutan di dahi. Stres banyak dikaitkan dengan risiko peradangan yang lebih tinggi. Stres menyebabkan tingginya hormon kortisol yang bisa mencegah kolagen dan elastisitas kulit. Salah satu bagian yang sering terdampak kurangnya elastisitas kulit adalah bagian dahi.

Stres rentan dialami oleh orang di usia muda. Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan kulit dan menyebabkan penuaan dini. Penelitian telah menemukan bahwa stres kronis dapat meningkatkan peradangan, menyebabkan penuaan kulit dan mempercepat pembentukan keriput.

Kerutan dahi yang dalam bahkan mungkin menjadi indikator awal aterosklerosis. Penelitian mengungkapkan, pembuluh darah di dahi lebih halus daripada di bagian lain dari tubuh, sehingga mereka dapat mencerminkan penumpukan plak yang menyebabkan aterosklerosis di arteri lebih jelas.

2. Tidak Menjaga Kebersihan Kulit

Kerutan di dahi juga mudah muncul di usia muda saat kamu tidak menjaga kebersihan kulit wajah dengan baik. Perlu diketahui bahwa kebersihan kulit sangat penting untuk tampilan kulit yang bersih, bebas dari jerawat, dan lebih terawat.

Kebersihan kulit yang buruk bisa menimbulkan berbagai masalah kulit jangka pendek dan jangka panjang. Contohnya, malas mencuci muka, tidak menggunakan pelembap, dan melewatkan tabir surya saat ke luar rumah bisa menurunkan kualitas kesehatan kulit. Kulit yang kotor akan rentan terkena jerawat, terlihat kusam, dan lebih tua.

Masalah Dehidrasi hingga Paparan Sinar Matahari

3. Masalah Dehidrasi

Dehidrasi menyebabkan banyak masalah untuk tubuh, termasuk pada kulit tubu secara spesifik. Kulit dehidrasi disebabkan oleh tubuh yang kekurangan air. Ini membuat kulit kehilangan kelembapannya. Kulit dehidrasi bisa dialami oleh jenis kulit apapun baik itu kering, berminyak, atau kombinasi.

Pada kulit dehidrasi, kulit akan terasa kencang meski dalam keadaan berminyak. Kulit dehidrasi biasanya terlihat kusam dan dapat menunjukkan tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan permukaan dan hilangnya elastisitas. Kulit yang dehidrasi bisa dilihat dari kerutan yang muncul di dahi.

4. Pola Makan yang Buruk dan Tidak Seimbang

Pola makan juga memainkan peran penting bagi kesehatan kulit. Makanan menjadi faktor utama yang menunjang kesehatan kulit. Memerhatikan pola makan secara keseluruhan bisa membantu mencegah kerutan pada kulit.

Untuk itu, sebaiknya kamu mengurangi konsumsi gula harian dan karbohidrat olahan karena dapat menyebabkan kerusakan pada kolagen kulit. Efek ini bisa menimbulkan keriput pada wajah termasuk dahi. Makanan berkualitas rendah, seperti lemak trans juga menyebabkan peradangan dan penuaan dini pada kulit.

5. Paparan Sinar Matahari

Paparan sinar matahari juga menjadi faktor paling umum munculnya kerutan. Paparan sinar ultraviolet jangka panjang berkontribusi pada penuaan dini dan kerutan.

Hal ini karena paparan sinar UV bisa memecah jaringan ikat kulit. Jaringan ini meliputi serat kolagen dan elastin yang terletak di lapisan kulit yang lebih dalam (dermis).

Akibatnya, elastisitas kulit bisa menghilang dan kerutan pun akhirnya mudah muncul. Bagian dahi merupakan lokasi yang paling sering terkena sinar matahari. Penggunaan tabir surya sangat membantu mencegah kerutan pada dahi akibat bahaya sinar matahari.

Cara Mengatasi Kerutan di Dahi dengan Langkah Mudah dan Sederhana

1. Rutin Melakukan Pjat Wajah

Rutinlah lakukan pijat wajah secara rutin. Caranya sangat mudah, gunakan face oil atau pelembap, dan lakukan pijatan dengan tekanan ringan dengan arah gerakan ke arah luar wajah dan atas. Lakukan selama beberapa menit. Perlahan namun pasti, cara ini efektif menghilangkan kerutan di dahi yang bikin kamu tidak percaya diri. 

2. Mengonsumsi Air Putih yang Cukup

Air putih bisa bantu menjaga elastisitas kulit dengan baik. Konsumsi secara rutin dan banyak agar kulit lebih terjaga kelembapannya. Ingatlah agar setidaknya kamu konsumsi 8 gelas air putih setiap hari dan seuaikanlah dengan kebutuhan tubuh.

3. Memperbaiki Kualitas Waktu Tidur

Kurang tidur bisa mempercepat proses penuaan. Jadi, agar elastisitas kulit tetap terjaga, kamu perlu mencukupi kebutuhan tidur setidaknya 6-8 jam per hari. Sebab dengan tidur cukup, tubuh akan terpacu untuk memproduksi Human Growth Hormone (HGH), yaitu hormon yang dapat mempertahankan elastisitas kulit dan mencegah penuaan dini.

4. Mengurangi Penggunaan Gadget

Paparan sinar blue light pada gadget bisa menimbulkan penuaan dini di wajah. Hal ini termasuk pada timbulkan kerutan, garis halus, dan kulit yang jadi kendur. Oleh sebab itu, usahakan untuk batasi penggunan gadget agar kulit senantiasa terjaga kesehatan dan kecantikannya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading