Sukses

Health

7 Kebiasaan yang Dilakukan oleh Orang Berumur Panjang

Fimela.com, Jakarta Banyak orang berpikir bahwa umur panjang sangat ditentukan oleh genetika. Namun, gen memainkan peran yang jauh lebih kecil daripada yang diyakini semula. Ternyata faktor lingkungan seperti pola makan dan gaya hidup adalah kunci untuk umur panjang. Seperti yang dilansir dari lama Healthline, Kamis (05/08/2021), berikuk 7 kebiasaan yang dilakukan oleh orang yang memiliki umur panjang.

1. Tidak makan berlebihan

Hubungan antara asupan kalori dan umur panjang saat ini menarik banyak perhatian. Pembatasan kalori dapat membantu mengurangi kelebihan berat badan dan lemak perut, yang keduanya terkait dengan rentang hidup yang lebih pendek.

2. Mengonsumsi kacang-kacangan

Kacang kaya akan protein, serat, antioksidan, dan senyawa tanaman yang bermanfaat. Kacang juga merupakan sumber yang bagus dari beberapa vitamin dan mineral, seperti tembaga, magnesium, kalium, folat, niasin, dan vitamin B6 dan E. Kacang memiliki efek menguntungkan pada penyakit jantung, tekanan darah tinggi, peradangan, diabetes, sindrom metabolik, kadar lemak perut, dan bahkan beberapa bentuk kanker.

3. Tetap aktif secara fisik

Sedikitnya 15 menit olahraga per hari dapat membantu mencapai manfaat kesehatan, yang dapat mencakup tambahan 3 tahun kehidupan. Selanjutnya, risiko kematian dini dapat menurun sebesar 4% untuk setiap tambahan 15 menit aktivitas fisik harian.

4. Memprioritaskan kebahagiaan

Para peneliti melaporkan bahwa memelihara jejaring sosial yang sehat dapat membantu hidup hingga 50% lebih lama. Faktanya, hanya memiliki 3 ikatan sosial dapat menurunkan risiko kematian dini lebih dari 200%. Studi juga menghubungkan jejaring sosial yang sehat dengan perubahan positif pada fungsi jantung, otak, hormonal, dan kekebalan, yang dapat menurunkan risiko penyakit kronis.

5. Tidak merokok

Secara keseluruhan, orang yang merokok dapat kehilangan hingga 10 tahun kehidupan dan 3 kali lebih mungkin meninggal sebelum waktunya dibandingkan mereka yang tidak pernah merokok. Satu studi melaporkan bahwa individu yang berhenti merokok pada usia 35 dapat memperpanjang hidup mereka hingga 8,5 tahun.

6. Mengembangkan lingkaran sosial

Para peneliti melaporkan bahwa memelihara jejaring sosial yang sehat dapat membantu hidup hingga 50% lebih lama. Faktanya, hanya memiliki 3 ikatan sosial dapat menurunkan risiko kematian dini lebih dari 200%. Studi juga menghubungkan jejaring sosial yang sehat dengan perubahan positif pada fungsi jantung, otak, hormonal, dan kekebalan, yang dapat menurunkan risiko penyakit kronis.

7. Tidur malam yang nyenyak

Selain jadwal tidur yang teratur, kita juga perlu tidur yang cukup, idealnya 8-10 jam setiap malam adalah jumlah optimal untuk merevitalisasi otak dan tubuh. Memiliki istirahat malam penuh dapat meningkatkan umur panjang, fungsi otak yang lebih baik dan kekebalan tubuh.

Ada juga beberapa kebiasaan lainnya yang dilakukan oleh yang berumur panjang, seperti menghindari alkohol, menghindari stres dan kecemasan, tidur yang teratur, mengonsumsi makanan yang sehat, tidak memendam masalah, sering berekreasi dan sebagainya.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading