Sukses

Health

Diagnosis dan Penanganan Imaginary Pregnancy atau Kehamilan Palsu

Fimela.com, Jakarta Imaginary pregnancy adalah kondisi di mana seseorang mengalami semua gejala kehamilan tanpa benar-benar hamil. Secara ilmiah kondisi ini disebut Pseudocyesis, atau biasa dikenal sebagai kehamilan palsu.

Meskipun tidak sedang hamil, perempuan yang mengalami imaginary pregnancy akan merasakan tanda-tanda yang mirip sekali dengan kehamilan normal biasanya. Gejala kehamilan yang dirasakan ini akan bertahan cukup lama, bisa beberapa minggu, bahkan beberapa bulan lamanya.

Faktor Penyebab Imaginary Pregnancy

‘Kehamilan palsu’ mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Mereka mungkin bertanya-tanya, bagaimana bisa seseorang mengalami kehamilan palsu? Ada dua faktor utama yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kehamilan palsu: kondisi psikologis dan kondisi kesehatan perempuan yang mengalaminya.

Kondisi Psikologis

Kondisi psikologis, seperti stres berat dan depresi karena keinginan atau tuntutan untuk memiliki anak bisa menjadi penyebab utama perempuan mengalami kehamilan palsu. Pada kondisi ini, karena keinginan memiliki buah hati yang kuat, secara tidak sadar pikiran memengaruhi tubuh perempuan untuk menciptakan tanda-tanda kehamilan. Otak kemudian menerima sinyal ini dan memunculkan hormon kehamilan pada tubuh. Inilah yang menyebabkan perempuan merasakan kehamilan.

Kondisi Kesehatan

Gangguan kesehatan seperti tumor atau kanker ovarium, depresi berat, dan obesitas bisa memunculkan tanda-tanda kehamilan. Seseorang dengan ganggguan kesehatan di atas bisanya merasakan mual dan perut kembung atau begah, mengalami pembengkakan pada perut, dan frekuensi buang air kecil yang meningkat. Tanda-tanda yang persis dirasakan perempuan saat mengalami kehamilan.

Diagnosis Imaginary Pregnancy

Sebenarnya, cara mendiagnosis kehamilan palsu sama seperti mendiagnosis kehamilan biasa. Ada beberapa prosedur yang dilakukan, diantaranya:

1. Pemeriksaan panggul

2. Tes urin

3. Tes USG

Tes di atas adalah prosedur yang sama dilakukan saat pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui kondisi janin dalam rahim. Pada kehamilan palsu, tes urin melalui testpack secara pasti akan menunjukkan hasil negatif. Pemeriksaan panggul dan USG perut juga tidak akan menunjukkan detak jantung janin karena tidak ada kehamilan.

Meskipun begitu, melalui pemeriksaan ini biasanya dokter tetap menemui gejala umum hamil, seperti rahim membesar dan serviks melunak. Gejala kehamilan yang muncul sebagai efek psikologis kehamilan palsu.

Penanganan Imaginary Pregnancy

Tidak seperti penyakit kanker, imaginary pregnancy tidak memiliki penyebab utama yang jelas. Jadi, tidak akan mudah untuk mengobatinya.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan medis dan dokter mengidentifikasi bahwa pasien memang memiliki imaginery pregnancy, selanjutnya dokter akan melakukan beberapa tes psikologis untuk memastikan kesehatan mental pasien.

Ditulis oleh: Aulia Oktafia Mahmudah

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading