Sukses

Health

3 Jenis Makanan Berikut Ini Dapat Memicu Bau Badan

Fimela.com, Jakarta Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya bau badan tak sedap. Selain pola hidup dan kebiasaan yang buruk, rupanya beberapa bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita juga mengambil peran pada munculnya bau badan

Dikutip dari situs well and good, berikut ini adalah 5 makanan pemicu bau badan. Yuk simak penjelasannya!

Sayuran Allium

Bahan makanan yang berasal dari keluarga allium berarti tinggi akan senyawa sulfur. Contohnya sangat gampang kita temukan di dapur seperti bawang merah, bawang putih, dan daun bawang. Menurut seorang ahli gizi, Jenny Beth Kroplin, RD., kandungan sulfur yang tinggi pada sayuran allium ini dapat larut melalui pori-pori, aliran darah, seeta urin yang membuat bau mulut dan juga bau badan karena memperparah bakteri penyebab bau badan dalam keringat. Meskipun begitu, keluarga bawang-bawangan ini penuh dengan nutrisi termasuk membantu zinc dan zat besi diserap lebih baik dalam tubuh.

Alkohol

Walaupun bukan makanan, namun alkohol perlu ditambahkan dalam daftar hal yang memicu bau badan. Tubuh mengidentifikasi alkohol sebagai racun, sehingga alkohol terurai di dalam tubuh, berubah menjadi asam asetat yang kemudian dialihkan pada proses oksidasi sebab tidak terserap pada sistem metabolisme tubuh. Oleh karena itu alkohol dapat tersebar melalui napas, pori-pori, dan juga urin yang membuat orang di sekitar tidak nyaman.

Sayuran Cruciferous

Sayuran cruciferous atau sayuran dari golongan Brassica yang sering kita jumpai yaitu kubis, kembang kol, dan brokoli. Sayuran ini memicu bau badan sebab mengandung kandungan sulfur yang tinggi, sama halnya dengan bawang-bawangan. Menurut ahli gizi Brigitte Zeitlin, RD., memasak sayuranh tersebut secara matang akan memberi efek bau badan lebih sedikit ketimbang dimakan secara mentah. 

Meskipun makanan di atas dapat memicu terjadinya bau badan, namun beberapa makanan seperti bawang, sayur, dan daging memiliki kandungan  lain yang baik untuk kesehatan tubuh. Jadi kamu harus tetap mengkonsumsinya namun dalam jumlah yang dibutuhkan tubuh saja, tidak secara berlebihan. 

Penulis: Malichatus Sa'diyah

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading